Breaking News

Penipuan Modus Cinta

Sosok Pria Mapan Rp 3 Miliar di Aplikasi Kencan, Penipuan Modus Cinta Serial Netflix Tinder Swindler

Berdasarkan penelusuran, jumlah korban yang sudah berhasil terhimpun sebanyak 27 orang. Adapun, total kerugian ditaksir lebih dari Rp 3 miliar.

Editor: Rizky Zulham
Netflix
Ilustrasi. Poster Serial Netflix Tinder Swindler. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sedang ramai penipuan modus cinta yang mirip-mirip serial Netflix "Tinder Swindler" menyasar korban lewat aplikasi kencan.

Kini Polda Metro Jaya tengah menyelusuri keberadaan para pelaku penipuan bermodus cinta di dunia maya. 

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pelaku penipuan diidentifikasi sementara berada di luar negeri.

"Sementara ini (pelaku) kami identifikasi ada di luar negeri," ucap Ade Safri saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa 22 Agustus 2023.

Namun, ia belum membeberkan lebih jelas apakah pelaku berstatus warga negara asing atau warga asal Indonesia.

Rampok Gasak Rp 21 Juta di Minimarket, Kronologi Pegawai Lolos Penyekapan & Aksi Pelaku Terekam CCTV

Saat ini, tim Subdit Siber Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini berdasarkan laporan dari korban yang sudah masuk.

"Nanti kami sampaikan lagi. Kami masih di tahap penyelidikan, untuk melihat apakah ada perbuatan pidana dalam laporan," ucap dia.

Temuan sementara polisi, pelaku diduga berkenalan dengan para korbannya melalui aplikasi kencan daring.

Lama kelamaan pelaku merayu dan mengimingi korban hingga menjalin hubungan dekat.

Ade menambahkan, pelaku langsung membujuk agar korban mengeluarkan uang sehingga korban tertipu.

"Iming-iming, rayuan, mengelabui korban untuk serahkan sejumlah uang yang merupakan janji dari pelaku ini membuat bisnis baru dan sebagainya, ketika nanti bersama (hubungan) segala macamnya begitu," ucap dia.

Baru ada 2 laporan

Ade Safri berujar, sejauh ini baru dua korban yang melaporkan dugaan penipuan tersebut.

Namun, kepolisian belum bisa memastikan total kerugian para korban lantaran masih didalami secara intensif.

"Masih kami dalami. Kemungkinan masih ada korban lainnya terkait dengan hal ini. Upaya penyelidikan masih dilakukan secara optimal," ucap Ade.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved