Sebanyak 10,2 Ton Beras, 3 Ton Minyak Goreng dan 2 Ton Gula Pasir Dijual Murah Pada Operasi Pasar

Pada operasi pasar ini, harga tiga komoditi yang kerap menjadi penyumbang inflasi, ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Maskartini
Antrean saat operasi Pasar Murah sebagai langkah Penanganan Inflasi Daerah di Pasar Kemuning Kota Baru Pontianak, Selasa 22 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Memperingati HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemprov Kalbar melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Provinsi Kalbar bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat dan Perusda Aneka Usaha mengadakan Operasi Pasar Murah sebagai langkah Penanganan Inflasi Daerah di Pasar Kemuning Kota Baru Pontianak, Selasa 22 Agustus 2023.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzzaman mengatakan operasi pasar sebagai aksi sosial dilakukan bersama Tim Penggerak PKK Provinsi dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan.

"Ini merupakan kegiatan rutin dari Disperindag ESDM Provinsi Kalbar. Kebetulan dalam rangka aksi sosial Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar maka kita bersama-sama Ada tiga komoditi yang disiapkan yakni beras sebanyak 10,2 ton, minyak goreng 3 ton dan gula pasir 2 ton," ujarnya.

Syarif mengatakan operasi pasar sengaja dilakukan di hari Selasa, karena selaku tim pengendalian inflasi daerah pihaknya harus memantau terkait pengembangan inflasi.

Baca juga: Dialog Kebangsaan Mahasiswa se Kalbar, Gubernur Sutarmidji : Dialog Berdasar Data Jadi Solusi

Hal ini juga karena perhitungan inflasi itu pada hari Senin dan Selasa dan Kota Pontianak ini merupakan salah satu kota yang menjadi perhitungan ditambah dengan Kota Singkawang dan Sintang.

"Pada operasi pasar, stok kita juga unlimited, jika habis sebelum jam 12 akan kami tambah. Tadi ada 25 warga mendapatkan paket gratis dari Bu Lismaryani. Terimakasih kepada Pemerintah (Pemprov Kalbar), telah menggelar pasar murah ini, dan alhamdulillah harganya juga terjangkau untuk kami, selain itu pelaksanaannya juga tertib dan diatur dengan baik," ujarnya.

Aksi sosial ini diakui Syarif dalam rangka mengendalikan Inflasi dari Kebutuhan bahan pokok penting untuk masyarakat.

Kemudian yang kedua untuk memastikan bahwa pasokan distribusi pangan pokok untuk masyarakat aman, lancar dan tersedia.

Pada operasi pasar ini, harga tiga komoditi yang kerap menjadi penyumbang inflasi, ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau.

"Untuk beras yang harganya Rp.15.500 kita jual Rp.12.000, gula dan minyak goreng kita subsidi lebih murah dari harga pasar. Kami dalam rangka Operasi Pasar Selalu Menggandeng IKM (Industri Kecil Menengah). Bisa kita lihat yang digelar disini, Ini wujud konkret binaan kami sehingga kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi keluarga, masyarakat dan Pemerintah Daerah," ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved