BMKG Sebut Wilayah Kalbar Terdampak Hujan Lebat Masih Nihil

Namun demikian, ia juga menjelaskan dengan adanya perkiraan tersebut, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih dapat terjadi di s

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Fz
BMKG prediksi sebagian wilayah Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno mengungkapkan wilayah terdampak hujan lebat di Kalbar masih nihin. Analisis dan prospek cuaca ini berlaku sejak tanggal 20 hingga 22 Agustus 2023.

Namun demikian, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat diperkirakan masih dapat terjadi di sebagian wilayah Kabupaten/Kota Sintang, Sekadau, Landak, Kapuas Hulu.

Namun demikian, ia juga menjelaskan dengan adanya perkiraan tersebut, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih dapat terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar.

Dinas Kesehatan Kalbar Belum Terima Laporan ISPA Akibat Kabut Asap Karhuta

“Berdasarkan pengamatan Citra Satelit Cuaca 20 Agustus 2023 pagi, menunjukan bahwa tidak terdapat pertumbuhan awan konvektif di Kalbar. Artinya masih cerah dan potensi Karhutla masih dapat terjadi,” katanya kepada tribunpontianak.co.id saat dikonfirmasi, Minggu 20 Agustus 2023..

Dengan demikian, Sutikno mengimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu waspada akan dampak yang mungkin saja terjadi.

"Waspada dampak berupa munculnya titik panas, munculnya asap dan berkurangnya cadangan air bersih," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved