Kapolres Mempawah Bersama Dandim Tinjau Pembuatan Embung Air di Lokasi Rawan Karhutla Sungai Pinyuh

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono bersama Dandim 1201/Mph Letkol Inf Daru Cahyo Alam kompak melakukan peninjauan mengecek secara langsung pembuatan embung (penampungan air) di lokasi rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Galang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Jumat 18 Agustus 2023.

Hadirnya Kapolres bersama Dandim menunjukan sinergisitas yang baik dalam menanggulangi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Mempawah.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kabag Ops Polres Mempawah AKP Erwin M Simanjuntak, Kasat Intelkam Iptu Abdullah, Kasat Lantas AKP Gatot Poerwarno, Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Rismanto Ginting, Danramil Sungai Pinyuh Kapten Inf Bambang Rusdiyanto, Camat Sungai Pinyuh Ibrahim, Kades Galang Rasidi, dan pihak manajemen PT PSP.

Kepada Tribun Pontianak, Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Rismanto Ginting membenarkan terkait pembuatan embung sebagai tempat penampungan air di lokasi rawan Karhutla yang berada di kawasan Perkebunan Sawit PT PSP Sungai Pinyuh.

"Benar, hari ini dilaksanakan pembuatan embung air bekerjasama dengan pihak TNI, perusahaan Sawit PT PSP, dan masyarakat. Serta tadi juga turut dihadiri oleh Bapak Kapolres bersama Pak Dandim untuk mengecek secara lngsung pembuatan embung air ini," ujar Kapolsek Sungai Pinyuh.

Dikatakan Kapolsek, pembuatan embung air merupakan hasil dari Koordinasi yang dilakukan oleh Kapolres Mempawah dengan pihak Manajemen PT PSP untuk membuat beberapa embung di luar area Lahan Sawit Milik PT PSP, agar dapat mencegah kebakaran di hutan milik masyarakat luar area perkebunan Sawit.

Baca juga: Sigap Tangani Karhutla, Kapolres Mempawah Bersama Jajaran Cek Pembuatan Embung Air di Jongkat

"Jadi, pihak PT PSP pun memberikan terpal plastik untuk pembuatan embung air sebanyak 5 Terpal plastik kepada Polsek Sungai Pinyuh dan Koramil Sungai Pinyuh, untuk di Buat embung di daerah Kecamatan Sungai Pinyuh yang rawan akan karhutla," terang Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, dengan dibuatkannya embung nantinya untuk menampung suplai aliran air pada saat musim hujan, serta pada saat musim kemarau yang dapat digunakan untuk memadamkan Karhutla apabila ada kebakaran hutan dan lahan.

"Untuk itu juga kita terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan saat akan bercocok tanam," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini