Karhutla di Kalbar

Sigap Tangani Karhutla, Kapolres Mempawah Bersama Jajaran Cek Pembuatan Embung Air di Jongkat

embung yang dibuat ada sebanyak lima buah, berlokasi di Jalan Teluk Dalam, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, Wakapolres Kompol Sutrisno, Kapolsek Jongkat Iptu Mulyadi Jaya, mengecek secara langsung pembuatan embung (penampungan air) di lokasi rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kamis 17 Agustus 2023 sore. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono mengecek secara langsung pembuatan embung (penampungan air) di lokasi rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ) di wilayah Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kamis 17 Agustus 2023 sore.

Turut hadir Wakapolres Mempawah Kompol Sutrisno, Kasat Lantas AKP Gatot Poerwarno, Kapolsek Jongkat Iptu Mulyadi Jaya, Danramil 1201-01 Jongkat Kapten Inf Ary Cahyono, dan pihak terkait lainnya.

Kepada Tribun Pontianak, Kapolsek Jongkat Iptu Mulyadi Jaya membenarkan terkait pembuatan embung sebagai tempat penampungan air di lokasi rawan Karhutla yang ada di Desa Wajok Hulu Kecamatan Jongkat.

"Benar, hari ini kita laksanakan pembuatan embung air bekerjasama dengan pihak TNI, perusahaan, dan masyarakat. Serta tadi juga turut dihadiri oleh Bapak Kapolres bersama Wakapolres dan jajaran untuk mengecek secara lngsung pembuatan embung air ini," ujar Kapolsek Jongkat Iptu Mulyadi Jaya.

Kapolsek mengatakan, embung yang dibuat ada sebanyak lima buah, berlokasi di Jalan Teluk Dalam, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah.

Baca juga: Gita Ayu Hikmania, Anggota Paskibra Cantik Asal Mempawah

"Namun yang baru selesai empat buah embung, dengan ukuran 4 X 6 meter dan kedalaman 4-5 Meter, dengan jarak antar embung kurang lebih 100 meter. Untuk satu buah embung akan dibuat besok Jumat 18 Agustus 2023," terang Kapolsek.

Dikatakan Kapolsek, alat yang dipergunakan dalam pembuatan embung air ialah dua Unit alat berat yakni Exsavator Merk Hitachi 210 PC, dan Exsavator Merk Hitachi Zaxis 120.

"Alat berat yang kita gunakan ialah milik dari pihak perusahaan dari PT Mitra Andalan Sejahtera (PT MAS). Rencananya juga PT MAS akan memberikan bantuan tiga set alat pemadam kebakaran kepada Polsek Jongkat," terang Kapolsek.

Lebih jauh, Kapolsek menjelaskan dengan dibuatkannya embung ialah guna menampung suplai aliran air pada saat musim hujan, serta pada saat musim kemarau yang dapat digunakan untuk memadamkan Karhutla apabila ada kebakaran hutan dan lahan.

"Selain itu, kita juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan saat akan bercocok tanam," tutupnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved