Fase Tidur Pagi dan Siang Serta Jam Belajar di Sekolah Bisa Sebabkan Anak Terpapar DBD

"Memang kecenderungan DBD itu polanya banyak terjadi pada anak-anak," katanya saat diwawancarai Tribun Pontianak di RSUD dr Soedarso Pontianak, Rabu 9

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FIRDAUS
Dokter Spesialis Anak RSUD dr Soedarso, dr Reggy Harapan B SpA saat diwawancarai di RSUD dr Soedarso, Rabu 9 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - RSUD dr Soedarso mencatatkan 159 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani terhitung sejak Januari - Juli 2023.

Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, dari 159 kasus DBD tersebut mayoritas dialami oleh pasien usia anak, bahkan di antaranya ada yang masih usia 0 tahun atau bayi.

Usia 9 tahun 14 kasus, 10 tahun 14 kasus, 11 tahun 11 kasus, 12 tahun 9 kasus, kemudian umur 4 tahun juga 11, usia 0 atau di bawah setahun ada 8 kasus.

Dokter Spesialis Anak RSUD dr Soedarso, dr Reggy Harapan B SpA mengungkapkan kecenderungan DBD memang lebih banyak dialami oleh anak-anak, terlebih pada usia balita.

"Memang kecenderungan DBD itu polanya banyak terjadi pada anak-anak," katanya saat diwawancarai Tribun Pontianak di RSUD dr Soedarso Pontianak, Rabu 9 Agustus 2023.

Dokter Spesialis RSUD Soedarso Pontianak Ungkap Cara Cegah dan Atasi DBD

Ia menjelaskan, hal tersebut dikarenakan anak-anak, khususnya usia balita, masih mengalami fase tidur pagi dan siang.

Pada fase tidur pagi dan siang tersebut, nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus Dengue lebih leluasa untuk menggigit anak.

"Memang riskan anak-anak itu, terutama untuk balita, anak balita itu masih mengalami fase tidur pagi tidur siang, nah khas nyamuk Aedes Aegypti itu pada pagi dan siang hari, anak-anak masih tidur dia tidak bergerak sehingga dihinggapi nyamuk," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya,saat jam pelajaran di sekolah juga bisa menyebabkan anak-anak terpapar DBD.

"Untuk anak sekolah juga, saat anak-anak sekolah sering kondisinya dia lagi dalam jam belajar, di bangku sekolah, dia tidak melakukan gerakan, nyamuk-nyamuk mulai menggigit," ujarnya.

dr Reggy pun mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada dan terus memperhatikan anak-anaknya, terutama pada dua waktu tersebut.

"Jadi waspada di saat jam-jam seperti itu, sebaiknya ya menggunakan lotion anti nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved