Pasar Sudirman Pontianak Kian Hari Semakin Sepi Pengunjung
"Pasar sih sepi memang, ekonomi kurang baik, mungkin global juga ya, yang masuk pun bisa dihitung," katanya saat diwawancarai Tribun Pontianak di lapa
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah pedagang mengeluhkan kondisi terkini Pasar Sudirman Pontianak yang semakin hari semakin sepi.
Salah satunya adalah owner Toko Pakaian Sehati, Kiam Khun alias Jhones Derrick, ia sudah 45 tahun berjualan di Pasar Sudirman atau sejak 1978 silam.
Pria 63 tahun ini menjelaskan sepinya Pasar Sudirman sudah terjadi sejak awal pandemi covid melanda.
Seiring perjalanan, kondisi semakin memprihatinkan saat memasuki 2023, Pasar Sudirman kian hari semakin sepi.
"Pasar sih sepi memang, ekonomi kurang baik, mungkin global juga ya, yang masuk pun bisa dihitung," katanya saat diwawancarai Tribun Pontianak di lapaknya di Pasar Sudirman Pontianak, Sabtu 5 Agustus 2023.
• Pasar Sudirman Pontianak Sepi, Diskumdag Kota: Baru Ramai Jelang Hari Besar Keagamaan
"Awalnya sih covid, tapi covid masih ada, yang belanja masih agak stabil, masuk 2023 lebih besar pengaruhnya," jelasnya.
Akibat sepinya pengunjung Pasar Sudirman, Jhones mengaku ia dan para pedagang lainnya telah banyak kehilangan omset.
Bahkan, tak sedikit lapak yang sudah tutup atau gulung tikar.
"Omset turun banyak, paling-paling kita sekarang 50 persen dari kemarin," ungkapnya.
"Mungkin sebagian sudah tutup, tapi ndak semuanya," sambungnya.
Jhones sendiri tidak tahu pasti penyebab sepinya Pasar Sudirman, kondisi ekonomi saat ini disinyalir menjadi salah satu faktor.
"Kalau penyebabnya sih mungkin juga pengaruh ekonomi, tahun sekarang memang semua pasar sih sepi sih," katanya.
Selain itu, maraknya jual beli online juga berpengaruh terhadap keberadaan pasar-pasar tradisional semacam ini.
Kehadiran platform jual beli online berhasil menggerus omset para pedagang tradisional.
"Iya mungkin juga lah, shopee kan pengaruhnya juga ada, di online kan langsung bisa dipesan, langsung datang di tempat, bebas ongkir juga," ungkapnya.
"Kalau di sini kan mau biaya transportasi lagi kan, Shopee kan langsung datang," jelasnya.
Namun demikian, kata Jhones lagi, ia dan para pedagang lainnya tetap bersabar dan berusaha.
Berbagai upaya peningkatan kualitas layanan dan produk juga terus dilakukan untuk memikat kembali daya beli masyarakat untuk berbelanja di Pasar Sudirman Pontianak.
Strategi menjual berbagai macam barang jualan dengan harga murah juga telah dilakukan.
"Tapi kalau kita sabar sih tetap masih ada, tergantung siapa jualan, barangnya, bentuknya, kualitasnya, juga pelayanan penting, konsumen kan mesti spesial," tuturnya.
"Harga kita spesial, kita kasi harga murah, ndak seperti dulu, eceran ada grosiran juga ada," katanya.
Lebih lanjut, Jhones pun berharap dapat perhatian dari pemerintah terkait atas kondisi ini.
"Harapan kita sih ya pemerintah memantau ke bawah, boleh juga bantu yang gak mampu, usahanya lagi kesulitan," pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Mulian Law Firm Kawal Laporan Korban Dugaan Tindakan Represif di Aksi Mahasiswa DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Mahasiswa Tegaskan Akan Turun Lagi, Jika Aspirasi Tak Ditindaklanjuti DPRD Kalbar |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa di DPRD Kalbar Ricuh, 18 Diamankan dan 3 Luka-Luka |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Pelang–Kepuluk Tahap 1 Hampir Rampung, Warga Dukung Imbauan Bupati |
![]() |
---|
Wabup Sukiryanto pimpim Gertam Cabai di Desa Pal IX |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.