Kanit Binmas, Babinsa dan Instansi Terkait Hadiri Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor

yang kedua, mengenai Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) akan menyebabkan gangguan perkembangan fisik

Editor: Jamadin
zoom-inlihat foto Kanit Binmas, Babinsa dan Instansi Terkait Hadiri Kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor
Humas Polsek Singkawang Tengah
Kegiatan Lokakarya Mini lintas sektor Triwulan II tahun 2023 ( pembahasan tentang BBLR dan Balita dengan gizi kurang Jl.saman diman no. 1 Kel. Condong KecamatanSingkawang Tengah, di Aula Puskesmas Singkawang I, Rabu 26 Juli 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Telah di laksanakan Kegiatan Lokakarya Mini lintas sektor Triwulan II tahun 2023 ( pembahasan tentang BBLR dan Balita dengan gizi kurang Jl.saman diman no. 1 Kel. Condong Kec Singkawang Tengah, Kegiatan berlangsung di Aula Puskesmas Singkawang I, Rabu 26 Juli 2023.

Dalam Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Singkawang Tengah di wakili oleh Sekcam, Kepala dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Kasi kesga bidang Kesmas dinas kesehatan dan keluarga berencana, Kepala UPT. Puskesmas Singkawang Tengah I ibu. Dr.Yuliani setyawati.

Kapolsek Singkawang Tengah di wakili oleh Kanit binmas, Koramil 05 singkawang barat di wakili oleh Serka Alexander, Lurah se-Kecamatan Singkawang Tengah, Bhabinkamtibmas sekecamatan Singkawang Tengah, Babinsa sekecamatan Singkawang Tengah, Ketua PKK.

Jadi Narasumber di SMAN 2 Singkawang, Ini Pesan Kasat Binmas Polres Singkawang AKP Supiyanto

Hadir juga kader kesehatan Kelurahan, Koordinator Pustu dan Bidan Kelurahan condong, sekip lama dan sungai Wie, Kasubag TU Puskesmas Singkawang Tengah I, Pj. Program, Staf puskesmas dan Undangan lainnya.

Kapolsek Singkawang Tengah melalui Kanit Binmas Aiptu Sutrisno menuturkan, Bahwa tujuan dari rapat loka karya mini lintas sektor adalah membahas tentang beberapa Point diantaranya: Pertama mengenai Bayi dengan BBLR telah mengalami Intrauterine Growth Restriction yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan lebih lambat dan sering gagal mengikuti tingkat pertumbuhan yang harus dicapai pada usianya setelah dilahirkan. Hal tersebut mempengaruhi growth faltering yang menyebabkan terjadinya kejadian stunting.

Selanjutnya yang kedua mengenai Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) akan menyebabkan gangguan perkembangan fisik, pertumbuhan yang terhambat dan perkembangan mental yang akan berpengaruh dimasa akan datang.

Kemudian yang ketiga mengenai Pertumbuhan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala BBLR selama enam bulan pertama mengalami peningkatan dibandingkan bayi berat lahir normal, BBLR akan terus mengejar ketinggalan pertumbuhan sampai satu tahun pertama kelahiran.

Bahwa Tumbuh kembangnya anak BBLR dilihat dari panjang badan dan lingkar kepala. Panjang badan pengukuran yang direkomendasikan per minggu, kenaikan panjang badan bayi prematur 0,8 – 1,0 cm / minggu, untuk bayi normal kenaikan 0,69 – 0,75 cm / minggu (Gomella, 2017). Panjang badan pada BBLR akan meningkat 5 % dibandingkan bayi lain.

Anak kurang gizi disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kekurangan makronutrisi hingga mikronutrisi. Padahal, kurang gizi pada anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk selalu memastikan asupan nutrisi anak terpenuhi dengan baik

Jika sebelumnya pengertian gizi buruk secara umum dapat diartikan sebagai kondisi serius. Dimana asupan makan seseorang tidak sesuai dengan nutrisi yang semestinya diperlukan.

"Maka, Gizi kurang sendiri dapat diartikan lebih spesifik sebagai kondisi dimana nutrisi tidak dipenuhi dengan baik," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved