Penyebab Harga Kratom Murah, Simak Penjelasan Kadisperindag Kalbar

Penyebab ketiga, pembeli asing bermodal besar saat ini juga bisa mendatangi petani langsung dan menawar dengan harga serendah mungkin.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FIRDAUS
Kepala Disperindag ESDM Kalbar, Syarif Kamaruzzaman. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Disperindag ESDM Kalbar, Syarif Kamaruzzaman mengungkapkan ada beberapa faktor yang mengakibatkan harga kratom saat ini cenderung turun/murah.

Faktor yang pertama, terjadinya hukum pasar, produksi kratom di Kalbar melimpah sedang pertumbuhan pembeli terbatas.

"Maka harga akan cenderung turun," ucapnya saat diwawancarai Tribun Pontianak, Senin 24 Juli 2023.

Faktor kedua, maraknya transaksi jual beli online membuat kratom terjual secara bebas.

Banyak kratom yang tidak sesuai standar dijual murah di online, sehingga menyebabkan harga normal ikut turun.

"Semakin mudah melakukan transaksi secara online tanpa ada kendali mutu sesuai standar yang berlaku," katanya.

Penyebab ketiga, pembeli asing bermodal besar saat ini juga bisa mendatangi petani langsung dan menawar dengan harga serendah mungkin.

Pengamat Wanti-wanti Jika Kratom Masuk Golongan 1 Narkotika Rugikan Petani dan Warga Kalbar

"Sehingga menurunkan nilai saing kratom di pasar lokal dan pasar ekspor," jelasnya.

Pantauan Disperindag Kalbar, perkiraan harga pasar kratom saat ini berkisar di Rp 32.000 - 35.000 per kg (harga petani/remahan).

"Tapi ini pantauan aja, itu tergantung lagi dengan negosiasi mereka dari pihak penjual dan pembeli," ujarnya.

Sedangkan nilai jual di Amerika secara umum 4 - 6 US$ per kg, tergantung mutu dan jenis barang.

Agar harga kratom tetap stabil, kata Syarif Kamaruzzaman, Pemprov Kalbar beberapa upaya.

Antara lain dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 33 Tahun 2022 tentang pengembangan hasil hutan bukan kayu dan memasukkan kratom sebagai tumbuhan obat.

Selai itu, Pemprov Kalbar bersama dengan Kanwil Bea dan Cukai Kalbagbar akan melakukan pembahasan rencana pengenaan cukai pada tanaman dan produk kratom.

"Agar lebih memudahkan pengendalian peredaran Kratom dari tingkat petani, distribusi dan produksi," terangnya.

Selain itu, Pemprov Kalbar juga akan menyediakan laboratorium pengujian guna mengontrol standarisasi produk ekspor kratom.

"Menyediakan lab pengujian (biologis dan kimia) untuk standarisasi produk ekspor kratom," tandasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved