Melalui Sosialisasi dan MCS, Yulianti Memahami Pentingnya Terdaftar sebagai Peserta Program JKN
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Yulianti juga mengakui bahwa pelayanan BPJS Kesehatan memberikan kesan yang menyenangkan, memuaskan, dan bagus.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemahaman masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan perlu untuk diberikan secara masif dan berkala salah satunya melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan cabang Sintang kepada peserta dari program pengelolaan penyakit kronis (prolanis).
Pemberian informasi secara langsung tersebut pun disambut baik oleh para peserta, salah satunya adalah Yulianti (51) yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga dan merupakan peserta Program JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Yulianti membagikan pengalamannya dalam mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut dengan perasaan senang kepada tim Jamkesnews, Jumat (23/6/2023) lalu.
Ia merasa dengan adanya sosialisasi tersebut dapat memberikan pencerahan terhadap pelaksanaan Program JKN itu sendiri, mengingat informasi yang diberikan melalui kegiatan tersebut berupa informasi esensial seperti macam-macam kelas dalam perawatan, transformasi mutu layanan yang sedang gencar dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan, hingga makna gotong royong dalam pelaksanaan Program JKN.
“Sosialisasi yang tadi memang perlu dilaksanakan bang memang untuk meluruskan kesalahpahaman yang kerap terjadi di masyarakat dan memberikan pengetahuan juga kepada kami agar ke depannya Program JKN dan manfaatnya dapat terlaksana dengan baik dan jelas serta tepat sasaran,” jelas Yulianti.
• Program JKN Bantu Susi Berikan Pengobatan Terbaik Untuk Anaknya Penderita Epilepsi
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Yulianti juga mengakui bahwa pelayanan BPJS Kesehatan memberikan kesan yang menyenangkan, memuaskan, dan bagus.
Baginya, BPJS Kesehatan sangat meringankan beban masyarakat terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi dan sangat membutuhkan akses layanan kesehatan.
"Ibarat nabung, kita membantu yang tidak mampu. Biar suatu saat nanti saat kita sakit juga, nanti kita bisa dibantu sama orang lain juga. Jadi saya rasa, sistem gotong royong yang digunakan oleh BPJS Kesehatan ini sangat bagus karena jadi saling bantu dan orang yang membutuhkan jadi tidak terbebani dengan biaya bulanan, tapi orang yang memiliki rejeki berlebih dapat membantu orang yang kurang mampu untuk biaya bulanannya," tambah Yulianti dengan penuh harap.
Pelayanan yang efisien dan cepat juga menjadi salah satu kelebihan yang dirasakan oleh Yulianti.
Ketika Yulianti mengurus pemindahan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan melaporkan kematian suaminya, ia merasa puas dengan kecepatan dan efektivitas pelayanan melalui Mobile Customer Service (MCS).
"Tadi ngurus pindahan FKTP, sekalian laporan kematian suami. Pelayanan di MCSnya juga cepat dan efektif ya, buat ngurus pemindahan dan pembaharuan data juga cepat dan ga ribet. Tidak sampai 15 menit urusan saya sudah bisa selesai," cerita Yulianti.
• Cara Mengubah Data BPJS Kesehatan Lewat Aplikasi Mobile JKN, WA PANDAWA dan Mall Pelayanan Publik!
Dalam kesempatan ini, Yulianti juga menyampaikan harapannya untuk BPJS Kesehatan.
Ia berharap agar BPJS Kesehatan selalu sukses dalam misinya untuk membantu masyarakat secara luas.
Yulianti juga berharap agar pelayanan BPJS Kesehatan semakin lancar dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama di daerah pelosok seperti Kalimantan Barat.
“Saya berharap BPJS Kesehatan untuk semoga sukses selalu supaya senantiasa bisa membantu masyarakat secara luas, dan semoga semakin lancar dan sering mengadakan sosialisasi dan pelayanan kepada masyarakat hingga ke masyarakat-masyarakat yang ada di pelosok Kalimantan Barat,” tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.