322 Desa/Kelurahan di Kalbar Rawan Kebakaran Lahan, BPBD Minta Daerah Lakukan Pengawasan Ketat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Barat mencatat terdapat 322 Desa / kelurahan yang rawan terjadi kebakaran lahan.

Data tersebut terdiri dari Kabupaten Ketapang berjumlah 45, Sintang 42, Kubu Raya 18, Kapuas Hulu 12, Bengkayang 40, Sambas 34, Kayong Utara 23, Mempawah 28, Landak 27, Sanggau 14, Sekadau 13, Melawi 15, Pontianak 3 dan Singkawang 8.

Kemudian, pada tahun 2023 sejak januari hingga bulan Juni, BPBD Provinsi Kalbar mencatat sebanyak 4.172,27 hektar lahan di Kalbar yang sudah terbakar.

• BPBD Kalbar Minta Daerah Sosialisasi dan Tegakkan Perda Pembukaan Lahan Berbasis Kearifan Lokal

Di kabupaten Bengkayang terdapat 125,14 hektar lahan terbakar, Kapuas Hulu 28,34 hektar, Kayong Utara 133,67 hektar, Ketapang 851,93 hektar, Kubu Raya 1.362,07 hektar, Landak 148,70 hektar, Melawi 212,42 hektar, Mempawah 575 hektar, Sambas 571 hektar, Sanggau 41,11 hektar, Sekadau 5,95 hektar dan Sintang 91,29 hektar, lalu Kota Pontianak 14,79 hektar, Kota Singkawang 10,06 hektar.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel menyampaikan, BPBD seluruh Kabupaten / Kota di Kalbar sudah diminta agar melakukan pengawasan ketat terhadap daerah rawan karhutla yang sudah dipetakan.

''kita sudah meminta untuk memonitor dan mengawasi daerah yang sudah dipetakan, namun kita tidak mengabaikan daerah yang tidak terpetakan, karena pada musim kemarau bisa saja daerah yang tidak terpetakan justru terjadi kebakaran, inilah yang menjadi tugas satuan tugas darat untuk melakukan patroli ke lokasi lahan yang tidak terpetakan,'' jelasnya saat menghadiri rapat koordinasi bersama BPBD dari seluruh Kalbar, Senin 17 Juli 2023. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini