Kepala Perwakilan Kemenkeu Regional Kalbar Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Triwulan 1 Kuat & Stabil

Tercatat dalam 5 bulan di awal tahun 2023, hampir separuh target pendapatan negara telah tercapai (49,1 persen) dan 32,8 persen total belanja negara t

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Konferensi Pers APBN Kalbar di Aula Kanwil DJPb Kalbar, Rabu 5 Juni 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Regional Kalbar, Kukuh Sumardono Basuki menyebut pertumbuhan ekonomi Kalbar Triwulan 1 kuat dan stabil.

Sebagaimana disampaikan dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2023 oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dipaparkan bahwa kinerja APBN hingga Mei 2023 masih terjaga positif.

Hal ini terlihat dari surplus APBN sebesar Rp204,3 triliun atau 0,97 persen dari PDB dengan keseimbangan primer yang juga mengalami surplus sebesar Rp390,5 triliun.

Tercatat dalam 5 bulan di awal tahun 2023, hampir separuh target pendapatan negara telah tercapai (49,1 persen) dan 32,8 persen total belanja negara telah dibelanjakan, meski pertumbuhan ekonomi global masih belum pasti sebagaimana prediksi IMF (2,8 persen), Bank Dunia (2,1 persen), dan OECD (2,7 persen), APBN terus bekerja untuk memulihkan dan menjaga masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Christ Andrey Imanuel Napitupulu Imbau Pelaku UMKM Daftarkan Merk Dagangnya

"Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Triwulan I-2023 Kuat dan Stabil Optimisme kinerja APBN tersebut didukung dengan kondisi perekonomian regional yang solid, termasuk Provinsi Kalbar. Ekonomi Kalbar pada Triwulan I-2023 tumbuh 4,65% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalbar.

Kukuh mengatakan perekonomian Kalbar berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 mencapai Rp66.350,99 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp37.788,38 miliar.

Sementara itu, ekonomi Kalimantan Barat triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,59 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Konstruksi mengalami kontraksi terdalam, yaitu sebesar 13,63 persen.

“Apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi regional Kalimantan yang tumbuh sebesar 5,79 persen (y-o-y), Kalimantan Barat berada di urutan ketiga setelah Kalimatan Timur dan Kalimantan Selatan. Kalimantan Barat memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,72 persen dari 5,79 persen atau sebesar 12,43 persen dari total pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan yang didominasi oleh Industri Pengolahan, Konstruksi, Pertambangan & Penggalian,” ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved