PLH Kadis Kelautan dan Perikanan Kalbar Sebut Pemicu Dua Kapal Jaring Tangkap Dibakar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua unit Kapal Nelayan berjenis Jaring Tangkap Berkantong (KTP) dibakar masa (nelayan lainnya) di laut wilayah perairan Pulau Datok, Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat pada Rabu 21 Juni 2023.

PLH Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Ir Heri Purwanto MM mengatakan kapal cantrang tidak ada lagi saat ini dan sudah diganti namanya menjadi kapal Jaring Tangkap Berkantong (JTB) dengan menggunakan kaoal berukuran diatas 30 GT izin Pusat-KKP.

"Berdasarkan peraturan yang berlaku kapal ini hanya dibolehkan beroperasi di atas 30 Mill laut perairan Natuna (WPP 711), tapi memasuki perairan Kalbar dibawah 12 mill dan melakukan penangkapan ikan, hal ini menimbulkan persaingan penangkapan ikan dengan nelayan lokal," ujar Heri pada Kamis 22 Juni 2023.

• Dua Kapal Nelayan Cantrang Dibakar di Perairan Kalbar, Kapolda: Sedang Kami Dalami

Mengingat kata Heri, kapal perikanan dengan alat penangkap ikan JTB lebih produktif.

"JTB lebih produktif dibanding dengan kapal perikanan lokal. Barangkali hal ini yg menjadi salah satu pemicunya," ujarnya.

Heri mengatakan Kapal perikanan lokal dengan menggunakan alat tangkap bouke ami, purse seine sudah cukup canggih.

"Namun permasalahannya kapal-kapal luar berizin pusat menggunakan alat tangkap JTB seharusnya melakukan penangkapan ikan diatas 30 mill laut perairan natuna dan tidak memasuki 12 mill laut perairan laut kalbar yang menimbulkan keresahan nelayan-nelayan lokal," ujarnya.

Potensi ikan di perairan laut Kalbar mencapai 1,3 juta ton. Potensi sektor perikanan Indonesia merupakan terbesar di dunia dengan potensi produksi lestari sekitar 67 juta ton per tahun.

"Potensi ikan di perairan laut Kalbar mencapai 1,3 juta ton, yang ditangkap oleh nelayan kita baru 130 ribu, hanya 10 persenan. Adapun luar perairan laut yaitu 26 ribu kilometer, panjang pantai lebih kurang 1100 kilometer," ujar Munsif, Jumat 26 Mei 2023. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini