Banyak Warga Kalbar Kerja ke LN, Midji Minta Bupati Dorong Tenaga Kerja dari Masyarakat Setempat

Midji mengatakan Kalbar terletak di garda depan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat memberikan arahan pada Rapat Kerja bersama Pemda di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu 21 Juni 2023. Tribun Pontianak Tri Pandito Wibowo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bupati atau Wali Kota serta Camat se-Kalbar untuk melakukan berbagai gebrakan dan perubahan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya soal pengadaan tenaga kerja berkualitas dari masyarakat setempat.

Pasalnya, menurut Sutarmidji, Kalbar memiliki potensi besar.

"Di sawit, sama saja dengan di Kalbar, umumnya kan kerja sebagai petani atau pemanen sawit. Kurang lebih sama dengan yang disini. Oleh karena itu. Saya minta Bupati dorong tenaga kerja dari masyarakat setempat. Ini agar masyarakat setempat bisa menikmati pembangunan dan tak perlu kemana - mana. Makanya saya juga buat Pusat Sertifikasi Tenaga Kerja, ini untuk menaikkan daya saing dan value dari tenaga kerja kita," kata Sutarmidji saat membuka Rapat Kerja Gubernur dengan, Forkopimda, Bupati/Walikota serta Camat se-Kalimantan Barat yang mengangkat tema “Memantapkan Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Kecamatan Dalam Mewujudkan Good Governance” di Gedung Terpadu Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Rabu 21 Juni 2023.

Hal ini agar masyarakat setempat bisa menikmati pembangunan dan tak perlu bekerja ke negara tetangga.

Sebut Kalbar Miliki Potensi Besar, Sutarmidji Miris Masyarakat Kalbar Bekerja di Negara Luar

Midji mengatakan Kalbar terletak di garda depan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

Justru kata Midji, hal tersebut sangat beresiko terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Menurut data yang diketahuinya, pada tahun 2021 hingga 2022, hampir 30 ribu orang dikembalikan dari Malaysia dan warga Kalbar hanya 30 persen.

"Bayangkan, mereka pulang tak bawa uang, akhirnya mereka dikembalikan ke daerah asal. Kita harus investigasi semua, tak gampang prosedurnya. Ke Sulawesi sampai 2 kali penerbangan," ungkapnya.

Ia juga menyayangkan, menurut info yang diterima bahwa pendapatan di negara tetangga tidaklah lebih dari yang ada di wilayah Kalbar sendiri.

Di mana gaji pekerja biasa hanya berkisar 1000 ringgit, dan lebih tinggi untuk pekerja yang berkompeten.

Gubernur Sutarmidji Minta Bupati dan Camat se Kalbar Cegah TPPO

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved