Waspada Rabies

Dinkes Mempawah Pastikan Tidak Ada yang Positif Rabies di Mempawah

Meskipun saat ini ada laporan kasus gigitan Hewan Pemapar Rabies (HPR), namun Alpino memastikan gigitan tersebut hasilnya semua negatif Rabies.

|
Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Istimewa
Pengelola Program Diare Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Alpino 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Pj Program Zoonosis Rabies Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kabupaten Mempawah, Alpino, menyebut saat ini Kabupaten Mempawah masih aman dari paparan positif Rabies.

Meskipun saat ini ada laporan kasus gigitan Hewan Pemapar Rabies (HPR), namun Alpino memastikan gigitan tersebut hasilnya semua negatif Rabies.

"Kalau rentang Januari hingga Mei 2023 ada 37 total gigitan hewan pemapar Rabies. Namun semua hasilnya negatif, dan tidak ada warga kita yang positif tergigit hewan Rabies," ujar Alpino saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Kamis 15 Juni 2023.

Alpino menyebut penyebaran kasus gigitan hewan penular Rabies itu terjadi hampir di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Mempawah.

Mulai dari Kecamatan Toho, Sadaniang, Anjongan, Sungai Kunyit, Mempawah Hilir, Sungai Pinyuh, Segedong hingga Jongkat.

ā€œDari sembilan kecamatan di Kabupaten Mempawah, hanya Kecamatan Mempawah Timur yang belum ditemukan kasus gigitan. Jadi, penyebarannya merata di delapan kecamatan, tuturnya.

• 37 Kasus Gigitan Hewan Rabies di Mempawah, Terbanyak di Kecamatan Toho

• 11 Warga Kalbar Jadi Korban Rabies, Midji Minta Anjing Piaraan Tak Boleh Dilepas Berkeliaran

Disampikan Alpino, hewan pemapar Rabies ada pada hewan seperti anjing, kucing, dan kera.

"Alhamdulillah, semua korban gigitan hewan pemapar Rabies sudah dinyatakan sembuh. 30 orang ditangani puskesmas dan 7 orang di RSUD Rubini. Jadi, kita bersyukur tidak ada yang meninggal dunia,ā€ ucapnya.

"Untuk penanganan Rabies, Kabupaten Mempawah memiliki 10 Rabies Center Puskesmas termasuk RSUD dr Rubini, yakni merupakan fasilitas kesehatanĀ  khusus penanganan kasus gigitan hewan pemapar Rabies," jelasnya lagi.

Meski demikian, Alpino menyebut pihak dari Dinas Kesehatan terus melakukan monitoring dan pengawasan.

"Jadi setiap ada laporan warga yang digigit hewan pemapar Rabies, akan langsung kita lakukan vaksinasi. Kalau untuk hewannya maka dari pihak Dinas PKPP Bidang Peternakan yang akan melakukan vaksin anti virus Rabies," katanya.Ā 

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari IniĀ Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved