Pembangunan Terminal Kijing, Prof Eddy Suratman Nilai Harus Bersabar Untuk Melihat Dampak Ekonominya

Dibangunnya Terminak Kijing Mempawah secara langsung sudah menjadi daya tarik bagi investor di Kabupaten Mempawah.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/FILE
Prof Eddy Suratman 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Ekonomi Kalbar Profesor Eddy Suratman menyampaikan warga Kalbar harus bersabar untuk merasakan dampak pembangunan Pelabuhan Internasional Terminal Kijing Mempawah yang sudah beroprasi sejak 2020 lalu.

Walaupun Terminal Kijing sudah diresmikan dan beroperasi, fasilitas yang ada di Terminal Kijing masih belum memenuhi sehingga, aktivitas di Pelabuhan belum optimal, sehingga belum dapat dinilai dampak dari sisi ekonomi.

Penilaian yang dapat dilakukan saat ini hanya dari sisi proses pembangunan.

",sedikit banyak proses pembangunan menggunakan tenaga kerja Mempawah walaupun kecil, sedikit banyak menambah perputaran uang disana, misalnya sudah mengganti untung lahan, lalu sebagian pekerja sudah ada disana, sehingga perputaran uang semakin banyak," tuturnya, senin 12 juni 2023.

Dibangunnya Terminak Kijing Mempawah secara langsung sudah menjadi daya tarik bagi investor di Kabupaten Mempawah.

Ia menyadari mungkin banyak pihak tidak sabar ingin melihat Terminal Kijing segara seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Pelabuhan Dumai, namun untuk menjadi seperi Pelabuhan tersebut masih membutuhkan waktu, karena fasilitas di Terminal Kijing masih belum lengkap.

Baca juga: Targetkan Jadi Pusat Ekspor, Ini Rencana Penyediaan Peralatan di Terminal Kijing Hingga 2032

Selain itu, Jalan di Kabupaten Mempawah khususnya yang menuju Pelabuhan masih menggunakan jalan biasa, yang seharusnya ada jalan tersendiri atau jalan Tol seperti yang dijanjikan.

"Sebenarnya kita harus bersabar sedikit. dengan Pelabuhan itu sudah ada di wilayah kita itu sudah membawa investasi masuk ke Kalbar, lalu kita terus mendorong agar Pelindo segara melengkapi untuk keburukan operasional Pelabuhan Internasional, "terangnya.

"Kita juga melakukan evaluasi kedalam, bila sebagian besar tenaga besar untuk pembangunan di datangkan dari luar, harusnya kita minta tenaga kerja lokal dioptimalkan pemanfaatannya," jelasnya.

Kemudian, bila ada perusahaan yang berinvestasi di Mempawah karena tertarik dengan Pelabuhan Kijing, dalam pembangunan dan kerjanya juga harus mengutamakan tenaga kerja lokal. (*)

Pengamat Ekonomi Untan Pontianak Beri Usulan Agar Terminal Kijing Lebih Berdampak Secara Ekonomi

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved