8 Warga Sintang yang Meninggal Akibat Rabies Telat Dibawa ke Puskesmas
Total delapan orang tewas akibat gigitan anjing gila sepanjang Januari-Juni 2023.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Jumlah korban gigitan anjing Rabies di Kabupaten Sintang, terus bertambah.
Total delapan orang tewas akibat gigitan anjing gila sepanjang Januari-Juni 2023.
Korban anak-anak mendominasi, usia 4 - 13 tahun ada enam orang sisanya dewasa 2 orang.
Dua korban terakhir meninggal masing-masing pada 8 Juni dan 10 Juni 2023.
“Iya (jumlah korban meninggal bertambah),” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi, Minggu 11 Juni 2023.
• Cegah Rabies, Pemrov Kalbar Salurkan 22.600 Dosis Vaksin
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, tercatat tiga orang meninggal selama Juni 2023.
Dua terakhir masing-masing pria berinisial YE berusia 31 asal Kayan Hilir yang digigit anjing bulan Februari pada bagian tangan.
Korban tidak dibawa ke Puskemas terdekat untuk mendapatkan suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR).
Korban meninggal pada 8 Juni 2023 di RSUD Ade M Djoen Sintang.
Kemudian bocah berusia 4 tahun asal Kecamatan Serawai, juga digigit pada bulan Februari pada bagian muka dan bokong.
Anak ini juga tidak dibawa ke puskemas untuk disuntik VAR.
Korban meninggal dunia pada 10 Juni 2023 di RSUD Melawi.
Darmadi mengatakan sebagian besar korban meninggal karena terlambat dibawa ke puskemas untuk mendapatkan suntikan VAR.
Seharusnya, kata Darmadi, pasca digigit anjing harus segera dicuci dengan sabun menggunakan air mengalir selama 15 menit.
• Dinkes Sintang Kekurangan Serum Anti Rabies, Stok Tersedia Diperioritaskan untuk Resiko Tinggi
Setelah itu langsung dibawa ke puskemas terdekat untuk mendapatkan VAR.
Darmadi meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng gigitan anjing.
Keterlibatan masyarakat dinilai penting untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Rabies.
"Tanpa ikut campur masyarakat kami tidak akan bisa menurunkan sampai mengurangi kejadian kejadian gigitan anjing sampai nol. Kami berharap masyarakat jangan hanya menunggu anjing itu mendapatkan VAR. Karena kondisi kecukupan vaksin untuk hewan penular rabies ini itu sangat kurang," harapnya.
Sejak ditetapkan KLB rabies oleh Pemkab Sintang, Dinas Kesehatan menyiapkan logistik VAR dan Serum Anti Rabies (SAR) untuk didistribusikan ke 21 puskemas yang ada di Kabupaten Sintang.
Per tanggal 8 Juni 2021, stok VAR di dinas kesehatan ada 370 vial.
Sementara stok SAR tinggal 7 vial. “Stok VAR di 21 puskemas ada,” kata Darmadi.
Menurut Darmadi, saat ini pihaknya sangat kekurangan stok SAR. Stok yang ada, tidak cukup untuk pengendalian KLB.
“SAR hanya ada 7 vial saja atau untuk 7 orang. Ini kami prioritaskan untuk gigitan anjing yang benar-benar mengarah ke positif Rabies,” katanya.
“Terus gigitan yang pada posisi risiko tinggi, area saraf. Secepatnya kami kirimkan kalau ada kondisi gigitan yang berisiko tinggi. Bahkan di rumah sakit juga kami sediakan. Karena biasanya yang datang ke rumah sakit biasanya beresiko tinggi, dia posisi parah,” ungkap Darmadi.
Sementara ketersediaan Vaksin Anti Rabies, Darmadi mengatakan tercukupi di semua puskemas yang ada di Kabupaten Sintang.
“Kalau memang ada skala prioritas untuk KLB ini, terhadap penganan di manusia, tentunya harus dicukupi dan bahkan SAR dan VAR harus tersedia semua di puskesmas harusnya,” ujar Darmadi.
22 Ribu Dosis Vaksin
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, mengatakan sebagai upaya nyata pencegahan dan pengendalian penyakit rabies, Pemerintah Provinsi Kalbar saat ini telah menyalurkan sebanyak 22.600 dosis VAR.
"Saat ini sudah 22.600 dosis vaksin Rabies kita salurkan di 14 kabupaten atau kota di Kalbar. Hal itu sebagai langkah nyata dan cepat untuk mencegah dan pengendalian rabies," ujar Hero, Minggu.
Rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus Rabies melalui gigitan anjing, kucing dan lainnya.
Hero mengatakan selain menyalurkan vaksin Rabies, pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah di Kalbar untuk melakukan edukasi pentingnya pencegahan.
"Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media saluran informasi telah dan terus kami gencarkan termasuk turun secara ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies," paparnya.
Terkait kasus Rabies sejak Januari - Juni 2023 tercatat ada 1.400 gigitan dan 10 orang korban meninggal dunia.
• Dinkes Sintang Kekurangan Serum Anti Rabies, Stok Tersedia Diperioritaskan untuk Resiko Tinggi
Ia mengatakan untuk pencegahan juga butuh dukungan semua pihak terutama masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan lainnya.
"Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi," ucapnya.
Kemudian terhadap masyarakat yang tergigit hewan atau terkena Rabies untuk segera melaporkan ke pihak kesehatan.
Hal itu untuk segera ditangani agar tidak berdampak pada kematian.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dan bahkan mengusulkan ke Kementerian Pertanian untuk tambahan vaksin Rabies ke Kalbar.
"Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian," papar dia.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Pemkab Sintang Raih Penghargaan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan pada Tribun Pontianak Award |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! Pontianak Sekitarnya Cerah Berawan, Nihil Daerah Udara Kabur |
![]() |
---|
3 Oleh-oleh Khas Sintang Kalimantan Barat Cocok untuk Souvenir, Ada yang Mendunia |
![]() |
---|
Klinik Tumbuh Kembang Anak IBI Sintang Disiapkan Jadi Pusat Skrining dan Intervensi Stunting |
![]() |
---|
CUACA Kalbar Hari Ini di 14 Daerah! 4 Kabupaten Dilanda Udara Kabur, Kubu Raya Hujan Deras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.