Kepala BNN RI Ungkap Ada 230 Kawasan Rawan Narkoba di Kalbar
Seperti diketahui kratom banyak tumbuh di Kalimantan Barat, terutama di Kapuas Hulu dan sekitarnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia saat ini masih menunggu hasil penelitian terkait Kratom.
Sejauh ini BNN belum memasukkan Kratom dalam golongan narkotika.
Seperti diketahui Kratom banyak tumbuh di Kalimantan Barat, terutama di Kapuas Hulu dan sekitarnya.
Kratom memiliki nilai ekonomis yang tinggi, saat diekspor ke luar negeri.
Namun demikian, saat ini BNN telah melakukan rehabilitasi terhadap banyak orang terkait kecanduan Kratom.
• BNN Tunggu Penelitian BRIN Tentang Kratom, Komjenpol Petrus : Sudah Banyak Kecanduan Kratom
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNN RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose saat penutupan Operasi Laut Interdiksi Terpadu di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Selasa 6 Juni 2023.
"Sekarang masih dilakukan penelitian oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) apakah masuk nantinya dalam golongan 1 atau tidak. Sampai dengan sekarang masih dilakukan penggodokan di tingkat pemerintah. Namun, belum masuk dalam daftar narkotika golongan 1 atau 2," ujar Komjen Pol Petrus Reinhard Golose.
"Tetapi yang harus diingat, di BNN sudah banyak yang kecanduan atau addicted, direhabilitasi yang menggunakan Kratom. Pohon ini tidak bersalah, yang bersalah ialah pengelolaannya. Sama seperti daun Koka, daun koka sebelum dikelola tidak apa-apa, namun setelah dikelola menjadi kokain, masuk menjadi most dangerous substansis," jelasnya.
BNN sendiri telah melakukan penelitian terkait Keratom, namun pihaknya juga masih menunggu hasil penelitian dari BRIN.
Nantinya apakah akan dimasukkan ke dalam narkotika atau tidak.
"Sampai saat ini masih dibahas, karena pengambilan keputusan tidak serta merta begitu saja, harus disertai dengan dasar hukum dan penelitian yang benar. BNN sudah melakukan riset tetapi kita juga menunggu penelitian dari BRIN, dengan ini pemerintah berarti sudah menaruh perhatian untuk mengambil keputusan berkaitan dengan Kratom," jelasnya.
• BNN RI Sebut 3,6 Juta Warga Indonesia Gunakan Narkotika
Kalbar Rawan
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengungkapkan sejak tahun 2021 hingga pertengahan 2023, BNN dan Polda Kalbar telah mengagalkan penyelundupan 364,4 Kg sabu, 35 kg Ganja, dan 18.838 butir pil ektasasi.
Komjen Pol Petrus memaparkan, di Kalbar sejak tahun 2021 BNN RI telah menggagalkan penyelundupan 31,6 Kg sabu, lalu BNN Kalbar berhasil mengagalkan 107,4 Kg sabu dan 1,1 kg ganja.
Lalu, jajaran Polda Kalbar di waktu yang sama mengagalkan penyelundupan 225 ,4 Kg sabu, 35 kg ganja, dan 18.838 butir pil ektasi.
"Saya mengucapkan trimakasih atas sinergitas antara BNN dan Kepolisian," ujarnya Komjen Pol Petrus.
Saat konfrensi pers ini, Jendral bintang 3 itu mengungkapkan bahwa di Kalbar terdapat 230 kawasan rawan narkoba.
"Jadi saya minta ini tetap menjadi catatan kita semua untuk dapat kita tekan bersama," jelasnya.
Narkotika dijelaskannya merupakan transnasional organize crime, yang merupakan tindak kejahatan yang perencana dan lokasi kejahatan di negara yang berbeda.
Oleh sebab itu penanganan terhadap kejahatan narkotika juga tidak dapat dilaksanakan sendiri dan harus bersama-sama, dimana seluruh pihak dilibatkan.
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose juga mengungkapkan terdapat 3,66 juta warga Indonesia yang menjadi pengguna narkoba.
Hal tersebut menurutnya berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) serta berbagai stakeholder di Indonesia.
Indonesia dikatakannya merupakan satu di antara pangsa pasar yang besar terkait peredaran Narkoba.
Kemudian saat Pandemi Covid 19, terjadi pergeseran tempat penggunaan narkoba, yang sebelumnya di berbagai tempat hiburan beralih ke kos, apartemen, serta rumah - rumah pribadi, dan setelah status PPKM dicabut, penggunaan narkoba kembali beralih ke berbagai tempat hiburan, dan pihaknya akan mengantisipasi hal itu.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba, dengan itu mereka akan rusak pasarnya. Operasi tidak hanya fokus juga dengan penindakan, juga dengan pencegahan," jelasnya.
• Dua Pekan Gelar Operasi Laut Interdiksi, BNN RI Amankan 130 Kg Sabu di 3 Wilayah Indonesia
Amankan 130 Kg Sabu
Dua pekan menggelar operasi Laut Interdiksi Terpadu, BNN menggagalkan penyelundupan 130 kg sabu dari tiga lokasi berbeda Indonesia.
Dari 3 lokasi tersebut, BNN mengamankan 11 orang yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pengungkapan pertama dilakukan tim pada minggu 14 mei 2023, dimana tim semula mengamankan seorang kurir berinisial DA alias D bersama seorang perempuan berinsial N alias J yang kedapatan membawa 2.093 gram sabu dengan menggunakan angkutan umum dari Tanjung Balai menuju Medan, Sumatera Utara.
Keduanya diamankan petugas di Jalan Raya Lintas Provinsi Medan – Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan tersangka, di hari yang sama, petugas selanjutnya mengamankan dua orang tersangka lainnya, yaitu P alias PM dan N alias B di kawasan Jenderal Sudirman, Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Kepada petugas, tersangka N alias B mengatakan bahwa sabu tersebut diselundupkan menggunakan kapal nelayan dari perairan laut Malaysia yakni di wilayah Sekinchan, Selangor, Malaysia bersama dengan tersangka P alias PM.
Selanjutnya petugas mengamankan tersangka lainnya berinisial YB alias H di kawasan Sisingamangaraja Harjosari, Medan, Sumatera Utara, yang diketahui sebagai pembeli narkotika jenis sabu tersebut dengan tujuan untuk diedarkan di Indonesia.
Kemudian, kasus kedua diungkap tim di wilayah Surabaya pada Rabu 24 Mei 2023.
Pengungkapan kasus sabu lintas Malaysia – Surabaya diungkap oleh petugas gabungan di wilayah Jatikelen, Nganjuk, Jawa Timur pada sekitar pukul 16.50 WIB.
Dalam kasus ini petugas menyita 108.045 gram sabu dan mengamankan 3 orang tersangka, masing-masing berinisial Sy, EY, dan SU.
Modus operandi yang digunakan para tersangka adalah dengan mengemas sabu menjadi 100 bungkus lalu disimpan di dalam perabot furniture yang dibawa dari Malaysia menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan menggunakan container.
• Dua Pria Bawa 9,19 Kilogram Ganja Dibekuk Tim Gabungan Polda Kalbar, BNN dan Bea Cukai Kalbar
Petugas selanjutnya melakukan controlled delivery terhadap container berisi sabu ke sebuah gudang yang berada di wilayah Jombang, Jawa Timur, dan mendapati para tersangka melakukan serah terima atas container tersebut.
Kasus ketiga, tim kembali mengagalkan penyelundupan Sabu Asal Malaysia di wilayah Sumatera Utara.
Pada Jumat 26 Mei 2023 sekitar pukul 13.15 WIB, petugas melakukan penangkapan terhadap dua orang pria berinisial AP alias Di dan AS alias Da di kawasan Bagan Asahan Baru, Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara.
Keduanya diamankan petugas sesaat setelah menerima narkotika jenis sabu sebanyak 20 bungkus atau seberat 20.838 gram yang disimpan di dalam sebuah karung putih.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, keduanya mengakui bahwa mereka diperintahkan oleh seorang pria berinisial M untuk mengambil sabu dari tersangka lainnya berinsial Z alias J (DPO) yang telah menunggu di pesisir sungai sekitar Dusun II Bagan Asahan Baru, Asahan, Sumatera Utara.
Petugas selanjutnya melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka M di kediamannya yang berada di kawasan Ampera, Asahan, Sumatera Utara.
Dari hasil keterangan tersangka, sabu tersebut diambilnya dari perairan laut Malaysia wilayah Sekinchan, Selangor, Malaysia.
Komjen Pol Petrus Reinhard Golose menegaskan bahwa para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 113 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Dirinya pun mengatakan, penutupan operasi Interdiksi Laut sekaligus konfrensi pers pengungkapan ini digelar di Kalbar bertujuan untuk menjadi pesan kepada Bandar Narkoba pelaku kejahatan Transnasional crime bahwa BNN bersama berbagai stakeholder terkait melakukan pengawasan dan siap menindak di seluruh Indonesia.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
narkotika
Kratom
BNN
Petrus Reinhard Golose
Polda Kalbar
sabu
Sumatera Utara
Medan
Jawa Timur
Pontianak
Pelabuhan Dwikora
Wajah Tanjung Besiku: Menggali Kembali Identitas Budaya Tepian Sungai Kapuas |
![]() |
---|
Pemkot Pontianak Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf, Takmir Nilai Penting untuk Kemaslahatan Umat |
![]() |
---|
Terdapat Dua Cara Pendaftaran Tanah Wakaf, Berikut Persyaratannya |
![]() |
---|
UPDATE Harga Emas di Pontianak Hari Ini Sabtu 9 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Ajak Pemuda Katolik Bersatu Membangun Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.