89 Persen Masyarakat Pontianak Sudah Nikmati Air Bersih, Berikut Strategi Wali Kota Capai 100 Persen

Menanggapi hal itu, Walikota Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan saat ini 89,14 persen masyarakat Pontianak sudah menikmati air bersih.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD FIRDAUS
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat ditemui di Kantor Walikota. Rabu, 24 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah pusat meminta seluruh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia bisa menyediakan air bersih yang sehat aman dan memenuhi syarat untuk diminum.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah pusat menargetkan pada akhir 2024 layanan akses air minum layak mencakup 100 persen rumah tangga.

Menanggapi hal itu, Walikota Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan saat ini 89,14 persen masyarakat Pontianak sudah menikmati air bersih.

Dengan rincian 600.703 jiwa masyarakat sudah menikmati air bersih, dan 147.963 unit rumah sudah tersambung atau teraliri air bersih.

"Di Kota Pontianak pada tahun 2022 sudah melayani 600.703 jiwa penduduk Kota Pontianak, dengan total penduduk 673.886 jiwa. Atau 89,14 persen cakupan layanan," ungkap Wako Edi Kamtono kepada Tribun Pontianak. Rabu, 7 Juni 2022.

"Dengan jumlah sebanyak 147.963 SR (sambungan rumah) pada tahun 2022," sambungnya.

Baca juga: Bentuk Karakter Siswa, SMAN 8 Pontianak Gelar Hari Puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Wako Edi menjelaskan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak memerlukan 17.000 SR lagi untuk mencapai cakupan layanan 100 persen pada tahun 2024.

Jika angka tersebut berhasil diwujudkan, 164.990 unit rumah di Kota Pontianak akan teraliri air bersih, dan 97,1 persen masyarakat akan menikmatinya.

Sementara 2,9 persen sisanya adalah masyarakat yang bermukim di area non-perpipaan.

"Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa harus menargetkan pertambahan pelanggan sebanyak 17.000 SR hingga tahun 2024, dengan jumlah SR sebanyak 164.990 SR dengan cakupan 97,1 persen," tukasnya.

"2,9 persennya merupakan area non-perpipaan," paparnya.

Kata Wako Edi, sejumlah upaya pun telah dilakukan Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa untuk mencapai target 100 persen tersebut, berbagai program juga telah diikuti.

"Diantaranya yaitu dengan mengikuti Program Hibah Air Bersih untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)," ujarnya.

"Selain itu ada sambungan air minum melalui program DAK dari pemerintah, program buka kembali pelanggan pasif, dan peningkatan program pemasaran lainnya seperti sosialisasi pemasangan sambungan baru, pemberian diskon pemasangan sambungan baru," terangnya.

Untuk menunjang penambahan jumlah pelanggan, lanjutnya lagi, maka perlu didukung dengan peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA),

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved