Gedung Perpustakaan Unka Sintang Dibangun, Kusnidar Harap Kedepan Bisa Diakses Semua Masyarakat

"Kita kadang kala ini penyakit mahasiswa kalau ada soal dari dosen terkait item pertanyaan maka dicari di google. Tapi runut cerita, narasi dalam kali

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Ketua Yayasan Melati, Kusnidar meletakkan batu pertama pembangunan gedung Perpustakaan Unka Sintang di halaman komplek Kampus Unka Sintang, Jalan YC Oevang Oeray, Senin 5 Juni 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ketua Yayasan Melati, Kusnidar menegaskan pentingnya perguruan tinggi memiliki perpustakaan yang representatif. Dia berharap, dengan mulai dibangunnya pembangunan perpustakaan Unka Sintang, kedepan dapat diakses seluruh masyarakat di wilayah timur Kalbar.

"Kita tahu perpustakaan adalah bagian yang sangat penting. Para ilmuwan mengatakan tidak masalah kita kehilangan seorang pengajar, tapi jangan kehilangan buku," kata Kusnidar saat menghadiri Peletakan Batu pertama pembangunan gedung Perpustakaan Unka Sintang di halaman komplek Kampus Unka Sintang, Jalan YC Oevang Oeray, Senin 5 Juni 2023.

Kusnidar menilai, diera digital saat ini keberadaan perpustakaan sisi lain dapat lebih mudah diakses.

Namun, sisi lain mahasiswa saat ini cenderung lebih mengakses Internet dibanding membaca buku.

Gedung Perpustakaan Unka Sintang Mulai Dibangun

"Kita kadang kala ini penyakit mahasiswa kalau ada soal dari dosen terkait item pertanyaan maka dicari di google. Tapi runut cerita, narasi dalam kalimat tidak pernah dibaca. Kelemahannya saat menjadi sarjana ketika disuruh membuat narasi akademik itu tidak paham," jelasnya.

Menurut Kusnidar, minat rasa suka membaca tidak bisa terbangun sendirinya tanpa dukungan infrastruktur.

Oleh karena itu peran dari perguruan tinggi tetap kita memberikan ruang baca yang representatif di era milineal ini dimana mahasiswa diberikan tempat yang nyaman.

"Selama ini perpustakaan kita hanya menumpang di ruang tengah rektorat. Maka riskan sekali, perguruan tinggi yang berdiri 1992 sampai sekarang ini kita tidak punya perpustakaan yang representatif. Cari buku saja sudah kumuh bagaimana mau membacanya. Inilah yang kita kemas," ujar Kusnidar.

Kusnidar berharap, dukungan dari Gubernur Kalbar Sutarmidji dapat menyelesaikan pembangunan gedung perpustakaan Unka Sintang.

Supaya, kedepan perpustakaan ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat di wilayah timur Kalbar.

"Gubernur ingin ada perpustakaan representatif di wilayah timur jadi gak hanya untuk masyarakat unka tapi semua bisa melihat mengaksesnya. Jadi keseriusan pemerintah provinsi kami sangat harapkan. Karena ini cara untuk membantu pendidikan," harap Kusnidar. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved