BNPB Akan Ciptakan Hujan Buatan di Kalbar hingga 7 Juni 2023
TMC merupakan bentuk usaha memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu, di antaranya untuk mendapatkan hujan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Demi mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Barat saat musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan.
TMC merupakan bentuk usaha memodifikasi cuaca dengan tujuan tertentu, di antaranya untuk mendapatkan hujan.
TMC hujan buatan dilakukan dengan melakukan penyemaian garam halus di awan potensi hujan.
Penyemaian dilakukan terhadap awan aktif yang berada pada ketinggian antara 10.000 kaki hingga 12.000 ribu kaki dari permukaan laut.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalimantan Barat, Daniel, menjelaskan TMC pembuatan hujan di Kalbar dilaksanakan mulai 24 Mei 2023 dan diperkirakan hingga 7 Juni 2023.
• Cegah Karhutla, BNPB Semai Awan di Kalbar Ciptakan Hujan
Berdasarkan prakiraan BMKG, mulai april 2023 dan puncaknya pada Agustus 2023, Kalbar akan mengalami musim kemarau.
Oleh sebab itu, TMC ini dilaksanakan dengan tujuan timbulnya potensi hujan yang dapat membasahi area yang berpotensi Karhutla karena kekeringan.
Proses TMC di Kalbar menggunakan pesawat jenis Cesna Caravan 208/PK-SNM dengan daya angkut 800 kg sekali terbang.
Sejak 24 Mei 2023 hingga 29 Mei 2023 BNPB telah menyemai sebanyak 9.600 kg garam.
"Untuk penyemaian dilakukan di 14 kabupaten/kota se-Kalbar, namun untuk area Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, lalu area Kabupaten Kubu Raya serta Kota Pontianak saat ini diutamakan karena sudah ada terjadi Karhutla," tuturnya, Selasa 30 Mei 2023.
Titik Hotspot
Daniel mengungkapkan sebaran titik panas (hotspot) per 29 Mei 2023 pukul 00.00 WIB hingga 23.00, terdapat 44 titik tersebar di beberapa daerah di Provinsi Kalbar.
Ada pun seberan 44 titik hotspot tersebut, di antaranya di Kabupaten Sambas sebanyak empat titik.
Kemudian Mempawah satu titik, Sanggau satu titik, Ketapang 24 titik, Bengkayang lima titik, Landak satu titik, Sekadau satu titik, Kayong Utara tiga titik, Melawi tiga titik, dan Kubu Raya satu titik.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk segera melakukan pengecekan ke lokasi titik panas di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Pemprov Kalbar Dukung Pemerataan Dokter Spesialis, Optimalkan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
20 Tahun Menjadi Ikon Akomodasi Singkawang, Hotel Dangau Tutup Permanen |
![]() |
---|
Cerdas Cermat Adhyaksa Fest Perkuat Pengetahuan Hukum Bagi Pelajar Sambas |
![]() |
---|
Wabup Mempawah Dorong Sinergi Daerah Lewat Gerakan Tanam Cabai |
![]() |
---|
Peluncuran Konverter Kit Mesin BBM ke Gas di Kalbar, Semua Pihak Bisa Untung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.