Sepanjang Januari hingga Mei 2023, 5 Orang Warga Sintang Meninggal Usai Digigit Anjing Rabies

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kasus gigitan hewan penular Rabies kian meningkat di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Sepanjang Januari-Mei 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sudah mencatat sudah terjadi 234 kali gigitan Anjing terinfeksi Rabies kepada manusia di 14 Kecamatan dan 21 Puskesmas.

Dari 234 gigitan Anjing kepada manusia ini, tercatat sudah 5 orang meninggal dunia tersebar di Kecamatan Sepauk 1 orang, Tempunak 1 orang, Kayan Hilir 1 orang, dan Ketungau Hulu 2 orang.

"Ya (5 orang). Korban di Tempunak, masih anak-anak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edi Harmaini, Senin 29 Mei 2023.

• Hingga Mei 2023, Angka Gigitan Hewan Penular Rabies di Sanggau Capai 225 Kasus

Menurut Edi korban yang meninggal dunia akibat gigitan rabies karena terlambat dibawa ke Fasulitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat.

Seharusnya, pasca digigit hewan penular rabies harus segera mendapatkan penanganan medis dan disuntik vaksin.

"Anak di Tempunak (meninggal) karena telat di bawa ke Fasyankes kita untuk diberikan VAR. Kasus yang lain juga sama karena keterlambatan dibawa ke Fasyankes. VAR di setiap Fasyankes siap semua," ungkap Edi.

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang saat ini sudah gencar melakukan vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran rabies.

"Yang meninggal dunia di tempunak anak-anak. Desa tempunak Kapuas. Desa itu sudah kami laksanakan vaksinasi," ujar Eka.

• Kasus Gigitan Rabies di Sintang Meningkat, Kabidterkes Ajukan Dana BTT untuk Tambah Dosis Vaksin