Lewat Program Bangga Kencana untuk Percepatan Penurunan Stunting Kota Pontianak
"Berarti masih ada 13 persen yang harus bisa dicapai, dan ini sangat-sangat luar biasa, berarti perbulanya minimal kita harus bisa mencapai 0,8 persen
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
"Saya yakin Kota Pontianak bisa dibawah 14 persen, karena berdasarkan penilaian pelaksanaan penurunan stunting di tahun 2022 Kota Pontianak sangat luar biasa," ucapnya.
Hadirin mengatakan tujuan kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting ini, untuk meningkatkan penguatan dan pemahaman, sikap dan perilaku keluarga dan remaja terhadap progam Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
"Sasaran kita kepada remaja adalah mereka mempersiapkan diri sebelum menikah dalam kondisi sehat dan tidak anemia. Kemudian calon pengantin menimal 3 bulan sebelumnya sudah harus di cek kesehatannya dan penyuluhan serta pendampingan, supaya bisa merencanakan kedepannya. Dengan harapan anak yang dilahirkan tidak beresiko stunting," tegasnya.
Sementara itu Angggota Komisi IX DPR RI Alifudin, mengatakan Komisi IX DPR RI mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, yang mempunyai ruang lingkup tugasnya diantaranya di bidang kesehatan.
Alifudin mengatakan percepatan penurunan stunting yang mengamanatkan setiap pimpinan daerah untuk membentuk tim percepatan penurunan stunting (TPPS).
"Kegiatan sosialisasi percepatan penurunan stunting ini adalah kegiatan yang positif dan saya sangat mendukung, demi untuk masa depan anak-anak Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas, dan terhindar dari stunting," ujar Alifudin secara virtual dalam kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama Komisi IX DPR RI.
Alifudin mengungkapkan stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
"Stunting ini salah satu penyebab tinggi badan anak menjadi terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seumurnya," ujarnya.
Alifudin juga menyebutkan salah satu penyebab stunting ini adalah pernikahan usia dini.
"Pernikahan dini juga dapat membuat anak yang lahir dalam kondisi stunting. Karena kesiapan tubuh dari sang ibu yang belum memenuhi standar usia untuk melahirkan, sehingga anak lahir berisiko stunting," jelasnya.
Hadir pada acara kegiatan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama Komisi IX DPR RI, diantaranya Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak, Anggota DPRD Kalbar, Arief Joni Prasetyo, Camat Pontianak Tenggara diwakili Rosalina, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta kader dan PLKB. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
Ketua PKK Kalbar, Hj Erlina Siap Dorong UMKM Kalbar Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
Bebby Nailufa: Pemerintah Harus Mampu Tangani Permasalahan Anak Jangan Hanya Seremonial Saja |
![]() |
---|
Mahasiswa Desa Pelapis Kini Bisa Kuliah Tanpa Beban Biaya, Berkat Program CSR PT DIB |
![]() |
---|
Pasar Murah di Pemangkat, Bupati Satono Disambut Ratusan Warga |
![]() |
---|
Kelangkaan Beras, DPRD Dorong Operasi Pasar dan Pemanfaatan SPHP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.