Tradisi Bepapas Tandai Peresmian Rumah Melayu Sambas Berkemajuan

"Kota Singkawang lebih sedikit orang melayunya dari Sambas tetapi sudah ada rumah Melayu, tetapi Sambas belum ada. Sambas sudah 23 tahun pindah dari i

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM SAMBAS
Bupati Sambas H Satono ketika Bepapas atau prosesi adat memanjatkan doa dalam peresmian rumah baru. Bepapas dipimpin tokoh adat dalam rangka peresmian Rumah Melayu Sambas Berkemajuan, Kamis 18 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas H Satono mengikuti prosesi tradisi adat Bepapas dalam rangka peresmian Rumah Melayu Sambas Berkemajuan di Desa Sungai Rambah, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas 18 Mei 2023 pagi.

Dipimpin tokoh adat Melayu Bupati Satono beserta Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas dan jajaran kepala OPD Pemkab Sambas memanjatkan doa sebagai tanda peresmian Rumah Melayu Sambas Berkemajuan.

Bupati Sambas, H. Satono mengatakan Kabupaten Sambas mempunyai populasi penduduk terbesar kedua di Kalimantan Barat. Bersamaan dengan itu, Sambas mempunyai populasi orang Melayu cukup besar namun masih belum memiliki rumah melayu yang berdiri.

"Kota Singkawang lebih sedikit orang melayunya dari Sambas tetapi sudah ada rumah Melayu, tetapi Sambas belum ada. Sambas sudah 23 tahun pindah dari ibukota kabupaten dan mempunyai banyak populasi orang melayu masih belum ada berdiri rumah melayu," katanya.

Kabupaten Sambas Terpilih sebagai Pelaksana ICARE Pengembangan Model Kawasan Pertanian Jeruk Padi

Bukan hanya sebatas dibangun, melainkan berdiri megah Rumah Melayu Sambas Berkemajuan tentu lebih jauh bisa menjadi destinasi wisata tambahan di Kabupaten Sambas.

"Kita sepakat bahwa membangun rumah melayu itu bukan proyek dan juga bukan untuk Bupati, Wakil Bupati beserta Sekda tetapi untuk rakyat Kabupaten Sambas," tegasnya.

Dia mengungkapkan, Rumah Melayu Sambas Berkemajuan yang dibangun bukan milik MABM tetapi akan diamanahkan kepada MAB dalam hal pengelolaannya.

"Ini bukan punya MABM tapi punya pemerintah tetapi untuk pengelolaannya diamanahkan kepada MABM, dan MABM boleh berkantor di sini dan untuk kebersihan dan keamanan nanti akan dikelola oleh MABM Kabupaten Sambas," ucapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved