Terkait Pembangunan Jalan, Midji: Memasuki Tahun politik, Sikapi Dengan Dewasa Kapan Harus Bertarung

“Politik ini saya selalu memberikan pencerahan. Saya akan baru nyeleneh sedikit kalau kritik yang disampaikan tidak objektif dan kadang saya jawab guy

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat ditemui di Gedung Garuda Pemprov Kalbar, Rabu 29 Maret 2023. Sutarmidji menjelaskan persoalan jalan di Kalbar dalam podcast Tribun Pontianak, Selasa 16 Mei 2023. 

“Saya terbuka saja silahkan adu data yang ada kondisi jalan provinsi saat ini. Jangan mau nyerang provinsi, tapi pakai jalan kabupaten, masyarakat saya rasa sebagian sudah paham terkait hal ini,” ucapnya.

Ia juga mencontohkan di Sekadau itu ada dua jalan provinsi, yang setiap tahunnya selalu di tangani oleh Pemerintah Provinsi.

“Harusnya ayo selesaikan bersama, misal semua pokir dewan disana selesaikan juga jalan di sana. Kalau begitu saya yakin tidak akan lama dua tahun akan selesai,” ujarnya.

Namun dalam menyusun anggaran ini, dikatakannya ada dewan yang harus dihormati. Dengan keputusan yang telah diambil bersama, Midji berharap dapat disampaikan dengan terbuka kepada masyarakat.

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji juga mengatakan bahwa ada kebijakan melalui Inpres Jalan dengan anggaran sampai Rp 32 triliun.

Terkait itu, ia bahkan sudah mengajukan sekitar Rp 1,7 triliun anggaran ke pusat untuk menyelesaikan masalah jalan di Kalbar, tetapi nyatanya yang dievaluasi mereka tidak sampai Rp 250 miliar untuk Kalbar.

“Kita punya wakil rakyat disana. Harusnya mereka perjuangkan itu. Kita sudah ajukan ini ke Kementrian PU, dan Kementrian PU ini adalah Mitranya Komisi V ( DPR RI), harus nya ini yang mereka bicarakan, tapi malah yang dibahas bukan usulan kita dari Pemprov. Banyak politis lah, cuma yang dievaluasi malah jalan yang sudah kita kerjakan,” jelasnya.

Seperti jalan Provinsi Siduk -Sukadana, Sukadana- Telok Batang, Mijdi tegaskan itu dikerjakan menggunakan APBD Murni. Lalu jalan Telok Batang yang masih ada tersisa atau belum selesai juga telah diajukan untuk pembangunan ke pusat.

“Tapi tidak juga, jadi saya bilang selesaikan dengan APBD saja, lalu Jalan Rasau juga tahun ini selesai. Selanjutnya seperti pembangunan Jalan Kakap , Semubuk, kemudian Singkawang dan Bengkayang juga menggunakan APBD Murni,” jelasnya.

Ia juga menyinggung masih ada jalan Negara yang rusak di Kalbar, dikatakannya bisa dilihat ketika melewati Jalan Trans Kalimantan yang saat ini kondisi jalan ini hampir 8 persen yang masih dalam kondisi rusak (Jalan Negara di Kalbar).

“Kalau jalan provinsi dan kabupaten bukan rusak karena memang belum pernah tersentuh, karena terbatasnya anggaran,” ucapnya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji Tegaskan Tak Mau Asal-asalan Bikin Jalan

Midji menegaskan apabila mau membuat jalan asal-asalan bisa saja dengan anggaran per meternya dengan biaya Rp 6 miliar.

“Kita mau buat asal-asalan bisa Rp 6 miliar per meter tapi saya tidak mau karena kita tinggikan 1 meter kalau nantinya banjir. Seperti di Semubuk itu kita tinggikan 1 meter biayanya Rp 9 miliar, ini semua untuk kekuatan jalan karena selama ini jalan yang dibuat hanya untuk kendaraan dengan beban dibawah 8 ton. Sedangkan truk sawit yang lewat ini biasa lebih 12 ton, belum lagi kendaraan-kendaraan ODOL, belum lagi daerah tambang lebih hancur-hancur lagi, ini yang harus dijelaskan ke masyarakat,”tegasnya.

Sejauh ini, dijelaskannya dalam masa hampir 5 tahun menjabat sebagai Gubernur Kalbar bersama Wagub Ria Norsan bisa membuat jalan Mantap bertambah sampai 31 persen artinya itu menunjukan bahwa sudah ada hasil kerja yang dilakukan.

“Jadi kalau untuk menyelesaikan jalan sampai pelosok itu mau perlu anggaran berapa. Negara yang katanya punya uang untuk jalan negara saja 8 persen masih rusak yang sudah ada juga ada tidak terawat,” jelasnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved