Kadisdikbud Sintang Ingatkan Para Guru untuk Update Dapodik

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus mengingatkan agar para guru harus memperbarui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sebab, hal ini sangat berdampak pada pemberian tunjangan para guru dari pemerintah.

"Terkait dengan tunjangan khusus, tentu apa yang tadi disampaikan sudah jelas, data sekolah, dari dulu saya katakan, sekolah dan guru harus mengupdate data dapodik pribadi, sampaikan dengan kepala sekolah dan operatornya," kata Yustinus saat menghadiri Audensi Komitmen dan Dukungan Kepala Daerah Terhadap Program Prioritas Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan di Pendopo rumah Jabatan Bupati Sintang pada Selasa 16 Mei 2023.

Ketika para guru tidak mengupdate Dapodik, otomatis data tidak lengkap dan bisa tidak mendapatkan tunjangan.

"Namun ketika data sudah terupdate, kalau belum terkomodir tentu kita akan kita tindaklanjuti dan akan kita buat usulan tambahan pada yang belum dapat sudah ada solusi," jelas Yustinus.

Yustinus berharap, audiensi antara para guru dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada Kemendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. menjadi solusi terbaik terkait dengan TPP untuk guru yang selama ini multi tafsir.

"Hari ini ada solusi kita semua, bukan suatu permasalahan, ini Komitmen bersama, ketika ada komunikasi  sosialisasi, koordinasi maka semua akan tercapai," ujarnya.

• Kunjungan ke Sintang, Ditjen GTK Kemendikbudristek Jelaskan Soal Tamsil, TPG dan TPP untuk Guru

• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang Bakal Perjuangkan 600 Kuota P3K untuk Penerimaan Guru

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada Kemendikbudristek, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. menegaskan guru tidak boleh dobel menerima Tambahan Penghasilan (Tamsil) dan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Menurut Nunuk, TPG khusus diberikan bagi guru yang sudah memiliki sertifikasi pendidik. Sementara tamsil diberikan pada guru non sertifikasi sebesar Rp 250 ribu.

"Itu dalam permendikbud. Jadi yang sudah dapat TPG, tidak boleh dapat tamsil. Karena indikatornya sama, sertifikasi. Ingat, ya yang sudah dapat TPG, tidak boleh dapat tambahan penghasilan yang sumbernya dari APBN," ujar Nunuk saat menghadiri Audensi Komitmen dan Dukungan Kepala Daerah  Terhadap Program Prioritas Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan di Pendopo rumah Jabatan  Bupati Sintang pada Selasa 16 Mei 2023.

Dalam Permendikbud nomor 4 tahun 2022 diatur soal pemberian TPG dan Tamsil. Namun, tidak mengatur soal Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). "Tamsil dapat diberikan pada guru yang belum sertifikasi. Karena dalam permendikbud tidak mengatur TPP  karena itu diatur dalam Peraturan pemerintah. Jadi TPP bukan hanya untuk guru, tapi semua ASN. Tapi ingat kriterianyab harus khusus. Boleh gak yang sudah dapat sertifikat pendidik lalu dapat TPP  boleh. Tapi ada syaratnya," jelasnya.

Nunuk menegaskan, pemerintah daerah boleh memberikan TPP pada guru, namun harus ada indikator dan memenuhi persyaratan, tidak boleh dipukul rata semua dapat TPP.

"2030 orang guru di Sintang yang sudah dapat sertifikat boleh dapat TPP, tapi gak boleh pukul rata. Syarat dan kriterianya, diatur kalau daerah khusus, kriteria bukan dari kemendes, tapi kemendikbud. Misal, kondisi kerja misal rawan. Misal Medan berat. Lalu  beban kerja. Guru yang masuk beberapa kriteria bisa dapat tpp, kadis nanti memverifikasi sebelum akan dibayarkan TPP. Kalau punya pertimbangan objektif yang tidak melanggar PP, silahkan  tinggal dirumuskan," ujar Nunuk. 

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini