Begini Cara Kerja Ransomware LockBit 3.0 Sehingga Membuat BSI Eror

Dalam gambar yang diunggah Dark Tracer, hacker mengaku telah mencuri sekitar 1,5 TB (terabyte) data yang ada di dalam sistem bank.

Kompas.com
Hacker sempat membuat BSI down selama beberapa hari kemarin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seperti diberitakan sebelumnya pada 8 hingga 11 Mei 2023, layanan dari bank BSI (Bank Syariah Indonesia) mengalami gangguan.

Sehingga membuat sejumlah nasabah tidak bisa melakukan transaksi di kantor cabang, ATM, hingga BSI Mobile.

Masalah BSI error ini sontak membuat publik geger. Sejumlah pihak menduga apabila BSI gangguan disebabkan oleh serangan Ransomware LockBit 3.0.

Dugaan penyebab BSI error itu salah satunya muncul dari twit akun dengan handle @darktracer_int, yang aktif melakukan melaporkan aktivitas peretasan.

Pada Sabtu lalu 13 Mei 2023, akun tersebut mengungkapkan terdapat peretas yang menggunakan Ransomware LockBit 3.0 untuk menyerang layanan BIS dan membuatnya mengalami gangguan.

Deretan Aksi Bjorka, Hacker yang Meretas Dokumen Penting dan Rahasia Milik Presiden

Dalam gambar yang diunggah Dark Tracer, hacker mengaku telah mencuri sekitar 1,5 TB (terabyte) data yang ada di dalam sistem bank.

Data tersebut diklaim terdiri dari data 15 juta nasabah dan karyawan.

Data tersebut meliputi nomor HP, alamat, nama, informasi dokumen, jumlah saldo bank, nomor kartu, transaksi yang dilakukan, dsb).

Dokumen finansial, legal, NDA (kontrak kerja bank/non-disclosure agreement), dan kata sandi (passwords) semua layanan internal dan eksternal yang ada di bank.

Selain menyebutkan data apa saja yang sudah dicuri, hacker juga mengancam bakal membocorkan data nasabah.

Hacker meminta pihak BSI untuk menghubungi para peretas dalam waktu 72 jam untuk menyelesaikan masalah.

Melihat dugaan ini, lantas sebenarnya apa itu Ransomware LockBit 3.0 yang diklaim menyebabkan BSI gangguan?

Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah penjelasan mengenai Ransomware LockBit 3.0.

Apa itu Ransomware LockBit 3.0?

Ransomware merupakan perangkat lunak berbahaya atau malicious software (malware) yang dapat menyerang perangkat dengan mengunci (mengenkripsi) data atau file di dalamnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved