Sosialisasi Program Indonesia Pintar di Sekadau, Adrianus Asia Sidot Targetkan 48 Ribu Penerima

Adrianus menekankan, Program Indonesia Pintar sejatinya memiliki banyak manfaat.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sosialisasi dan Percepatan Program Indonesia Pintar Tahun 2023 di SMA Karya Sekadau, Provinsi Kalbar, Jumat 12 Mei 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbud Ristek bersama anggota DPR RI Adrianus Asia Sidot, menggelar Sosialisasi dan Percepatan Program Indonesia Pintar Tahun 2023 di SMA Karya Sekadau, Jumat 12 Mei 2023.

Anggota DPR RI, Adrianus Asia Sidot mengatakan Program Indonesia Pintar merupakan program prioritas dari Kemendikbud Ristek, supaya para peserta didik yang tergolong miskin dan rawan miskin bisa tetap bersekolah, dan tidak lagi terhambat karena tidak ada biaya. Baik itu dari tingkat  SD, SMP, SMA/SMK. Sedangkan untuk perguruan tinggi melalui Kartu Indonesia Pintar.

"Target saya sekitar 48.000 penerima PIP, dan 300 penerima KIP. Jumlah yang cukup banyak, bisa kita dapatkan dari usulan sekolah, dinas dan langsung kepada saya," kata Adrianus.

Adrianus menekankan, Program Indonesia Pintar sejatinya memiliki banyak manfaat. Karena mendukung anak-anak kurang mampu agak bisa menyelesaikan pendidikan, minimal di tingkat SLTA.

PDIP Sekadau Serahkan Dokumen Pendaftaran ke KPU, Targetkan Kursi Ketua DPRD

Sementara pendidikan merupakan merupakan satu-satunya cara untuk mencapai kehidupan yang maju dan sejahtera. Pendidikan itu tidak hanya melalui sekolah secara formal, tapi juga bisa didapatkan secara non formal.

"Dengan harapan dia bisa menamatkan sampai SLTA, dia tentu bisa berpikir dengan lebih baik, memiliki jaringan, bisa mengelola potensi yang ada dengan lebih baik. Apalagi zaman sekarang, yang tidak sekolah akan kesulitan mengakses kemajuan-kemajuan yang didorong kemajuan teknologi, penguasaan teknologi tidak bisa tanpa pendidikan, " kata Adrianus.

Adapun peserta kegiatan tersebut di antaranya para kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa dari berbagai sekolah tingkat SD, SMP, SMA/ SMK di Kabupaten Sekadau.

Adrianus berharap program pemerintah, terutama di bidang pendidikan dapat memberikan mendukung pembentukan SDM  yang berkualitas, berpotensi dan berkeahlian. Sehingga dapat mengembangkan potensi daerah dan sumber daya alam yang ada.

Senada, Mulkirom, Sub Koordinator PIP Dikmen, Puslapik Kemendikbud Ristek, mengatakan program tersebut juga harus didukung oleh Pemerintah baik itu di tingkat provinsi, kabupaten/kota.

"Jangan sampai karena PIP, pemerintah meninggalkan kewajiban itu, Peraturan Presiden nya ada, jadi pemerintahan pusat lewat PIP, pemprov, pemkab harus ada program untuk membantu juga. Sehingga ke depan anak-anak bisa belajar dengan baik, tidak putus sekolah," ujarnya.

Ratusan Personel Polres Sekadau Jalani Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Mulkirom mengatakan secara nasional ada sekitar 30-40 persen anak-anak Indonesia yang membutuhkan bantuan pendidikan. Tentu saja jumlah tersebut harus dipikul bersama.

"Secara nasional itu ada 17 juta anak yang butuh bantuan, kuotanya ini fluktuatif tergantung usulan dari setiap daerah. Pengusulan bisa dari sekolah, dinas, pemangku kepentingan dan masyarakat. Usulan itu yang kita verifikasi, apakah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan program PIP dan KIP," jelasnya.

Ditegaskan Mulkirom, tidak ada anak yang otomatis menerima PIP, semua bergantung dengan usulan sekolah setiap tahunnya. Maka sekolah harus aktif memverifikasi siswa yang butuh bantuan setiap tahunnya.

Pengusulan setiap tahunnya juga merupakan cara untuk memastikan bantuan PIP tepat sasaran, dan semua pihak berhak untuk ikut mengawal agar program ini tetap sasaran dan berjalan dengan baik.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved