Miris! Insentif Hanya Rp50 Ribu Sebulan, PGRI Sintang Minta Pemda Lebih Perhatikan Guru Honorer
Jumlah guru honor sekolah saat ini lebih dari 3 ribu. Gaji mereka, dibebankan pada Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Guru Honorer sekolah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih jauh dari kata sejahtera. Upah yang diterima guru tidak tetap di bawah UMK. Sementara insentif dari pemerintah hanya Rp 50 ribu sebulan.
"Kita berharap memang guru honor perlu mendapatkan perhatian sekarang. Karena biaya hidup layak tidak terpenuhi. Dibanding guru negeri yang memang sudah standar pembayarannya. Saya lebih berharap perhatian pemda lebih fokus pada guru honor kita," kata Ketua Pengurus PGRI Kabupaten Sintang, Usman Adi, belum lama ini.
Jumlah guru honor sekolah saat ini lebih dari 3 ribu. Gaji mereka, dibebankan pada Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tidak semua sekolah mempunyai dana BOS lebih untuk membayar honor guru. Sebab, dana BOS juga diperuntukkan untuk buku siswa dan buku.
"Banyak sekolah sekarang memang beban dana bosnya berat untuk membayar guru honor. Misalnya satu sekolah hanya ada 2 guru PNS, jadi dia harus mengangkat beberapa orang honorer. Sementara siswa hanya 20 orang misalnya, sehingga honor tidak bisa dibayar mahal. Karena memang keuangannya terbatas," ungkap Usman.
Usman mengaku sangat prihatin dengan guru honorer yang sudah mengabdi 15-20 tahun hanya mendapatkan gaji 500 ribu perbulan. Sementara bantuan Pemkab Sintang melalui insentif GTT hanya sebesar Rp 50 ribu rupiah perbulanya. Itupun, dicairkan setahun sekali.
"Dulu 100 ribu. Sejak covid dipotong jadi 50 ribu dari APBD. Saya minta ditambah lah, jangan 50 ribu. 200 ribu misalnya atau 500 ribu. Karena dibawah UMR. Ada 3 ribu lebih guru honor kita. Yang mereka mengajar di pelosok pedalaman, dihargai hanya segitu, mereka harus noreh karet kadang-kadang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dan mereka ini banyak juga yang memang rajin dan sangat aktif di sekolah," kata Usman.
Usman mengaku sudah berupaya memperjuangkan kesejahteraan guru honorer dengan menyampaikannya ke Bupati dan Wakil Bupati Sintang. Menurutnya, guru PNS harus diperhatikan, tetapi lebih diperhatikan lagi guru honor.
"Ini lika laku guru honorer. Kami berharap ada perhatian lebih pada guru honor sekolah. Karena mereka pendidikan S1," jelasnya.
• Jumlah Harta Kekayaan Jarot Winarno Bupati Sintang Dua Periode, Punya Tanah dan Bangunan di Malaysia
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Bupati Satono Tinjau Tapal Batas Negara Tanjung Datok, Percepatan Pembangunan PLBN Temajuk |
![]() |
---|
DPRD Kota Pontianak Dukung Digitalisasi Pembayaran Pajak PBB |
![]() |
---|
Dandim Putussibau Prabowo Ingatkan Prajurit Waspada Judi Online, Medsos, Serta Jaga Keluarga |
![]() |
---|
Hadiri HUT IBI ke 74, Bupati Karolin Sebut Peran Bidan Sangat Penting Cegah Kematian Ibu Hamil |
![]() |
---|
Dinkes PP KB Kapuas Hulu Imbauan Masyarakat Waspada Penyakit Campak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.