Tilang Manual Diberlakukan Kembali, Begini Tanggapan Warga Kota Pontianak

"Kalau menurut saya si mending elektronik karna kamera sudah ada di mana-mana, kalau manual tergantung dari polisinya lagi," katanya kepada tribunpont

TRIBUN PONTIANAK/SAT LANTAS POLRESTA PONTIANAK
Kasat Lantas Polresta Pontianak memimpin pemeriksaan dokumen pengendara bermotordi Asrama Haji, Jalan Sutoyo, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (21/2/2020). Hasil tilang dalam razia tersebut berjumlah 93 tilang, dengan rincian 70 SIM, 13 STNK, dan kendaraan bermotor 10. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tilang manual diberlakukan kembali dan terhitung mulai 2 Mei 2023 sudah diberlakukan di wilayah Kalimantan Barat.

Dengan adanya hal tersebut sejumlah warga di Pontianak mengaku lebih mendukung adanya tilang elektronik daripada tilang manual.

Seperti yang disampaikan oleh Dani, Warga Pontianak ini mengaku lebih mendukung adanya tilang secara elektronik karena dinilai lebih efektif menurutnya.

"Kalau menurut saya si mending elektronik karna kamera sudah ada di mana-mana, kalau manual tergantung dari polisinya lagi," katanya kepada tribunpontianak.co.id pada Kamis, 4 Mei 2023.

Cara Mengetahui Keberadaan Kamera Tilang Elektronik, Lewat Aplikasi Resmi Waze

Ia juga membeberkan alasannya karena selama ini warga Kota Pontianak masih banyak yang tidak patuh aturan jika tak adanya polisi saat di jalanan.

"Ya kalau ada polisi warga pasti akan patuh pada rambu-rambu, tapi kalau tidak ada polisi pasti masih banyak yang hajar saja, dan manual juga bisa mengundang pungli," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sahril, Mahasiswa Kota Pontianak ini juga mengaku lebih mendukung akan adanya tilang elektronik.

"Sebagai warga lebih baik tetap diadakan tilang elektronik, agar tidak adanya peluang dalam hal suap dan sebagainya.

Di sisi lain, ia juga tetap menghargai akan adanya keputusan tilang manual tersebut.

"Ya, kalau diberlakukan tilang manual lebih bagusnya kepada pelanggar lalulintas seperti kenalpot bolong/balap liar dan sebagainya. Selebihnya saya setuju dengan adanya sistem e-tilang," katanya.

Berbeda dengan itu, warga lainnya Nana mengaku sangat setuju akan adanya tilang manual ini, karena dinilai lebih efektif.

"Manual sajalah, kalau elektronik ini tidak nampak petugasnya, dan kalau tilang elektronik kurang efektif menurut saya, wasit sepak bola saja turun lapangan kalau kasi kartu kuning/merah dan tidak pakai kartu elektronik," katanya sembari tersenyum. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved