Fenomena Alam
Dampak Gerhana Matahari Hibrida bagi Bumi, Tampak Seperti Cincin yang Gelap
Namun, gerhana Matahari ternyata bisa menyebabkan kerusakan mata jika dilihat secara langsung dan terus menerus.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Gerhana Matahari Hibrida adalah gabungan dari dua Gerhana, yakni Gerhana Matahari cincin dengan gerhana Matahari total.
Posisi segaris menyebabkan bayangan dari Bulan jatuh ke permukaan bumi sehingga Matahari tidak terlihat secara utuh.
Hari ini, tepatnya 20 April 2023, kita akan menyaksikan fenomena langit yang langka tersebut, yakni gerhana Matahari hibrida.
Dikatakan langka karena menurut data dari NASA, selama abad ke-21 hanya ada sekitar 3,1 persen Gerhana Matahari yang bersifat hibrid.
Awalnya, kita akan melihat bentuk 'cincin api' pada saat gerhana dalam waktu singkat, kemudian dilanjutkan dengan Gerhana Matahari total.
• Bagaimana Cara Melihat Gerhana Matahari agar Mata Tidak Rusak? Cek Link Live Streaming
Saat puncak gerhana Matahari Hibrida di tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin yang gelap di bagian tengahnya.
Sementara itu di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi bulan. Yap, itulah gerhana Matahari total.
Dampak Gerhana Matahari Hibrida bagi Bumi
Dilansir dari Kompas.com, fenomena gerhana Matahari ini akan memberikan beberapa dampak bagi Bumi.
Hmm, kira-kira apa dampaknya dan apakah memengaruhi aktivitas manusia? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
1. Cuaca Menjadi Gelap
Ketika gerhana Matahari terjadi, maka langit yang semula cerah akan berubah menjadi gelap seperti malam hari.
Awalnya, cahaya Matahari berkurang. Ketika sampai puncak, langit gelap dan akhirnya akan berangsur normal kembali.
Hal ini karena posisi bulan berada di antara Matahari dan bumi sehingga menghalangi sebagian atau seluruh cahaya Matahari.
Walaupun perubahan ini terjadi dalam waktu relatif singkat, namun tetap saja menjadi hal yang menarik untuk diamati.
BMKG Pastikan Bukan Angin Puting Beliung yang Sebabkan Aksesoris Depan Gedung MPP Sintang Ambruk |
![]() |
---|
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Hujan Es yang Guyur Desa Anik Dingir Landak |
![]() |
---|
Kulminasi Matahari Jangan Hanya Gunakan APBD, Satarudin: Ajukan ke Pusat, Ndak Mampu Kite |
![]() |
---|
Ketua DPRD Pontianak Satarudin Ajak Pengunjung Tugu Khatulistiwa Serentak Gunakan Tagar Kulminasi |
![]() |
---|
Wali Kota Ingin Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming, Usulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.