Kapolres Sanggau Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2023 Wilayah Hukum Polres Sanggau

Apabila terjadi laka lantas segera lakukan penanganan secara cepat untuk menolong korban

Editor: Jamadin
Humas Polres Sanggau
Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K didampingi Sekda Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka, MM, pimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Bertempat di halaman kantor Polres Sanggau di Jl. Jenderal Sudirman Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau dilaksanakan kegiatan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat tahun 2023 di Wilayah Hukum Polres Sanggau.

Bertindak selaku Inspektur Apel yaitu Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K didampingi Sekda Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka, MM, Perwira Apel Kabag Ops Polres Sanggau Kompol Ida Bagus Gde Sinung, SH, MH, dan Komandan Apel KBO Sat Lantas Polres Sanggau Ipda Erfan Yudi Asmara.

Serta dihadiri Para peserta apel yakni Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo S.I.K, M.A.P, para PJU dan anggota Polres Sanggau, Pasi Pers Kodim 1204/Sanggau KAPTEN (Inf) Agus Mulyana beserta anggota, personil Subdenpom XII/1-2 Sanggau, personil Sat Pol-PP Sanggau, personil Dinas Perhubungan Kabupaten Sanggau, personil Dinkes Sanggau, personil BPBD Sanggau, personil organisasi Pemuda Pancasila Kabupaten Sanggau, dan personil organisasi RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kabupaten Sanggau.

Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Kapolres Sanggau menyampaikan tujuan Apel gelar pasukan yaitu sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.

Polres Kayong Utara Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2023

“Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8 persen,” ucapnya.

Berkaitan dengan hal tersebut Presiden Joko Widodo menekankan bahwa, "Hati- hati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik.

Dari 86 juta ke 123 juta dari survei. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik”.

Kapolri mengatakan Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal melalui Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 (empat belas) hari sejak 18 April s.d. 1 Mei 2023. Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10 s.d. 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 s.d. 9 Mei 2023.

“Operasi Ketupat 2023 melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya. Para personel tersebut nantinya akan menempati 2.787 Pos,” kata Kapolres Sanggau membacakan Amanat Kapolri.

Upaya pencegahan laka lantas agar mengoptimalkan langkah-langkah preventif dengan menempatkan personel dan melengkapi rambu pada titik-titik rawan kecelakaan, ingatkan masyarakat untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum digunakan, lakukan penguatan edukasi tertib berlalu lintas, imbau pengemudi untuk memastikan kondisi kesehatan dan segera beristirahat apabila mengalami kelelahan.

“Apabila terjadi laka lantas segera lakukan penanganan secara cepat untuk menolong korban, serta upayakan jangan sampai berimplikasi terhadap kemacetan yang parah,” pesannya.

Sedangkan upaya menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana.

Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system.

Selain itu, hadirkan pula personel berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan sholat Idul Fitri melibatkan personel TNI-Polri, Ormas serta Mitra Kamtibmas lainnya.

Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, Kapolri meminta agar lakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata, mendorong pembelian tiket secara online, pengaturan parkir, dan siagakan tim tanggap bencana.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved