Kadiskes Kalbar Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas di Luar Rumah Saat Kondisi Udara Tidak Sehat

Kondisi ini membuat kualitas udara ini bervariasi dengan status udara ada yang sedang, tidak sehat dan sangat tidak sehat atau mungkin berbahaya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD FIRDAUS
Kadiskes Kalbar, Hary Agung Tjahyadi usai menghadiri agenda ramah tamah perpisahan Direktur RSUD Dokter Soedarso Yuli Astuti Saripawan. Jumat, 6 Januari 2023. Ia mengatakan penyakit menular TB ini adalah salah satu penyakit menular yang resiko kematiannya cukup tinggi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi mengimbau apabila status udara sedang tidak sehat bahkan berbahaya, alangkah baiknya masyarakat tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Menanggapi kuaitas udara di minggu terkahir ini sejak hujan tidak turun lagi, Hary mengatakan memang beberapa minggu terakhir mulai nampak dampak dari musim kering ini.

Kondisi ini membuat kualitas udara ini bervariasi dengan status udara ada yang sedang, tidak sehat dan sangat tidak sehat atau mungkin berbahaya.

“Kalau kita lihat di Kubu Raya per 16 April ini memang pada pukul 00.00-04.00 Wib kualitas udaranya tidak sehat, kemudian dari 04.00 -08.00 wib juga tidak sehat, tapi setelah 08.00 WIB sampai sore ini kondisinya sedang,” ujarnya saat dihubungi Tribun Pontianak, Minggu 16 April 2023.

Hal ini dikatakannya bisa saja dampak dari polusi udara akibat pembakaran lahan dan sebagainya.

Baca juga: Kualitas Udara Kabupaten Kubu Raya Masuk Kategori Sangat Tidak Sehat

“Dari segi kesehatan tentu berpengaruh dengan kondisi udara yang tidak sehat sampai sangat tidak sehat . Dalam rentan waktu yang lama pasti akan menganggu kesehatan, terutama akan dapat mengganggu kesehatan pada pernafasan dan memicu asma , infeksi saluran pernafasan atas, gangguan paru-paru dan lainnya,” jelasnya.

Bahkan udara yang tidak sehat karena partikel udara yang terkait ada substansi fisik, kimia maupun biologi juga dapat mengiritasi mata dan bisa mengiritasi kulit.

“Saya mengimbau masyarakat harus pandai melihat kondisi dan situasi udara . Kalau dalam kondisi udara tidak baik dan terasa polusi pekat dan sebagainya, sebaiknya jangan keluar rumah saya kira cukup dirumah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hary mengatakan kalaupun ada hal penting maka gunakan pelindung diri misalnya masker, kaca mata dan pakaian yang menutup sebagian besar tubuh baik kaki, badan, muka dan tangan.

“Yang jelas hindari keluar rumah keika situasi udara tidak baik. Ini tentu berdampak terhadap kesehatan , kalau seandainya kondisi ini dalam jangka panjang. Sekarang tinggal bagaimana kita menjaga kesehatan dengan cara yang sudah saya sampaikan tadi,” pungkasnya. (*)

BPBD Singkawang Imbau Petani Kurangi Bakar Lahan Saat Cuaca Ekstrim

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved