Pola Hidup Sehat

Waspadai Ciri Asam Lambung dan GERD yang Naik ke Jantung

Tapi tetap ada kemungkinan gejala naiknya asam lambung berupa sensasi panas di dada juga merupakan gejala penyakit jantung.

NET/ISTIMEWA
Naiknya asam lambung dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung. Faktanya, potensi penyakit asam lambung menyebabkan kematian sangatlah kecil. 

Kondisi yang disebut ciri-ciri asam lambung naik ke jantung terkait dengan sumber gejala asam lambung itu sendiri, yakni di sekitar dada atau perut.

Rasa panas dan nyeri di dada akibat GERD bisa terjadi dalam jangka waktu lama, dari menit hingga hitungan jam. Dada makin terasa tidak nyaman jika berbaring atau membungkuk.

Jantung yang berdebar-debar juga disebut sebagai ciri asam lambung naik. Penjelasan yang memungkinkan kenapa jantung seperti terasa berdebar pada pasien GERD adalah lokasi jantung dekat dengan lambung.

Jadi ada kemungkinan lambung yang berisi gas mengembang dan mendesak jantung ketika asam lambung naik sehingga jantung berdebar-debar.

Mesin Pembunuh No 1 Dunia! Tanda Awal Penyakit Jantung yang Sering Dianggap Sepele

Dampak Asam Lambung Naik ke Jantung

Asam lambung yang naik tidak berdampak apa pun terhadap jantung. Tapi tetap ada kemungkinan gejala naiknya asam lambung berupa sensasi panas di dada juga merupakan gejala penyakit jantung.

Karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan gejala asam lambung dan penyakit jantung serta apa saja pemicunya.

Gejala umum asam lambung naik selain rasa panas di dada dan jantung berdebar antara lain:

Napas menjadi bau
Batuk
Sulit menelan
Mual
Suara serak
Sendawa
Kerongkongan sakit

Sedangkan gejala penyakit jantung yang lazim di antaranya:

Nyeri dada seperti ditimpa benda berat, diremas, atau ditusuk
Nyeri dada menjalar hingga bahu, lengan, leher, dan rahang
Berkeringat dingin
Sesak napas
Mual dan muntah
Kehilangan kesadaran

Adapun pemicu GERD berkaitan dengan kebiasaan makan serta makanan atau minuman yang dikonsumsi, antara lain terlambat makan, berbaring atau tidur setelah makan, banyak makan makanan berlemak, makan dalam porsi besar sekaligus, minum kopi atau teh.

Sedangkan gejala penyakit jantung bisa terjadi kapan pun, baik saat beristirahat maupun beraktivitas fisik.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved