Headline Hari Ini: Online Shop Perlahan Bunuh Toko Offline, Pasar Sudirman Pontianak Sepi Pembeli

Toko online menjadi budaya populer saat ini karena telah banyak digunakan dan mendapat dukungan dari sebagian besar masyarakat.

TRIBUNPONTIANAK/Jovanka Mayank Candri
Salah satu toko baju di Pasar Sudirman Pontianak sepi pembeli, diakui Mimin pemilik toko Midiva karena akibat menjamurnya pasar online di kalangan masyarakat 

Ia merasakan minat masyarakat untuk berbelanja ke pasar legendaris ini kurang, tidak seramai dulu. Pendapatannya juga kian merosot. Ia akui dulu mampu mencapai omzet Rp. 4.000.000 dalam sebulan, sedangkan kini hanya Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2000.000 saja.

"Kayaknya karena orang beralih ke belanja online, jujur saya juga kadang berbelanja online. Kelebihan toko online kan kita bisa ngutang seperti di Shopee itu, bisa pakai paylater," katanya.

"Tapi untuk usaha saya, saya tidak menjualnya di toko online atau media sosial, karena saya tidak ada waktu buat ngurus toko onlie dan memasarkannya di media sosial. Selain itu juga kurang paham masalah media sosial. Biarlah saya menunggu pembeli yang datang langsung ke toko saya, transaksi langsung juga lebih enak," pungkasnya.

Merambah ke Daerah

Pemilik toko Pakaian Nina Indah Pasar Beringin Singkawang, Beni Gunawan saat ditemui Tribun Pontianak di Pasar Beringin Singkawang, Sabtu 8 April 2023.
Pemilik toko Pakaian Nina Indah Pasar Beringin Singkawang, Beni Gunawan saat ditemui Tribun Pontianak di Pasar Beringin Singkawang, Sabtu 8 April 2023. (TRIBUNPONTIANAK/Zulfikri)

Pedagang di Pasar Beringin Singkawang juga mengalami kondisi yang sama. Dibangun pada tahun 1973, Pasar Rakyat Beringin merupakan pasar tertua di Kota Singkawang, terletak di Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah dan Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat.

Tidak hanya memenuhi permintaan pasar di Kota Singkawang saja, Pasar Beringin juga memenuhi permintaan pasar di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Singkawang seperti Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.

Pantauan TribunPontianak.co.id pada Sabtu 8 April 2023, kondisi hari ke-18 Ramadhan 1444 H terlihat sepi. Tak banyak pengunjung mendatangi Pasar Beringin untuk berbelanja.

Pemilik toko pakaian Nina Indah Pasar Beringin Singkawang, Beni Gunawan, mengatakan Pasar Beringin sempat menjadi primadonanya Kota Singkawang. Bahkan penghasilannya bisa mencapai jutaan rupiah setiap harinya jika momentum hari raya.

"Saya buka toko sudah 48 tahun dari tahun 1975. Kalau dulu jika mendekati hari besar keagamaan, seperti Lebaran seperti sekarang ini omzet bisa Rp 5 sampai 6 jutaan," ucapnya.

Namun karena virus Covid-19 menyerang, kondisi Pasar Beringin berubah drastis. Beni sempat menutup tokonya selama 5 bulan. Bahkan di momentum mendekati Idul Fitri ia tetap menutup toko pakaiannya.

"Waktu saat covid mencekam itu saya tutup toko selama 5 bulan itu tahun 2020 tahun raya Idul Fitri juga saya tidak buka karena takut kan sama covid. Istri saya bilang tidak usah buka takut nanti terkena covid," kata Beni.

Beni mengungkapkan dari awal Covid-19 sampai sekarang tidak ada kestabilan penghasilan, hasil Rp1.000.000 perhari itupun kalau benar-benar ramai.

"Sejak Covid-19 kira-kira 2021 lah hancur total. Paling tinggi pas Imlek, dapat lah Rp 500 sampai Rp 600 ribu. Satu baju sama celana kan udah Rp 100 ribu lebih," paparnya.

Hidden Gem di Pontianak, Toko Bunga Edy Florist Tawarkan Bunga Segar

Di hari biasa, penghasilan toko pakaian Nina Indah hanya Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu saja.

"Pernah juga saya sehari cuman dapat Rp 150 saja. Kadang juga gak laku gak ada yang beli," katanya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved