Ramadhan Kareem

Toko Online Menjamur, Omzet Pedagang Tradisional Tergerus

Ia merasakan minat masyarakat untuk berbelanja ke pasar legendaris ini kurang, tidak seramai dulu.

TRIBUNPONTIANAK/Jovanka Mayank Candri
Salah satu toko baju di Pasar Sudirman Pontianak sepi pembeli, diakui Mimin pemilik toko Midiva karena akibat menjamurnya pasar online di kalangan masyarakat 

"Selama ini tidak pernah jualan online, hanya di toko saja dari dulu, karena jujur saja saya juga kurang paham dengan jualan secara online, masih gaptek dengan menggunakan medsos," jelasnya. 

"Untuk bertahan sampai sekarang, saya cukup stabilkan harga saja jangan sampai kemahalan, ikut model fashion yang sedang trend, dan mengandalkan orang-orang datang ke toko saya," tutupnya. 

Senada dengan Mimin, hal yang sama disampaikan oleh Kak Say salah satu penjual di Pasar Sudirman, ia katakan juga penjualannya mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Ia merasakan minat masyarakat untuk berbelanja ke pasar legendaris ini kurang, tidak seramai dulu. Pendapatannya juga kian merosot.

Ia akui dulu mampu mencapai omzet Rp.4.000.000 dalam sebulan, sedangkan kini hanya Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2000.000 saja. 

"Kayaknya karena orang beralih ke belanja online ya, jujur saya juga kadang berbelanja online. Kelebihan toko online kan kita bisa ngutang seperti di shopee itu, bisa pakai paylater," katanya.

"Tapi untuk usaha saya, saya tidak menjualnya di toko online atau media sosial, karena saya tidak ada waktu buat ngurus toko onlie dan memasarkannya di media sosial, selain itu juga kurang paham masalah media sosial. Biarlah saya menunggu pembeli yang datang langsung ke toko saya, transaksi langsung juga lebih enak," pungkasnya. (*)

Pemerintah Sedang Kucurkan Bansos Pangan Selama Ramadhan Tahun 2023, Berikut Persyaratannya!

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved