Pesan Paskah Uskup Agung Pontianak! Lihatlah Kenyataan, Bukankah Kematian ditakutkan oleh Manusia?

Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, memberikan pesan Paskah 2023 kepada seluruh umat yang berada di Wilayah Keuskupan Agung Pontianak.

Komsos Keuskupan Agung Pontianak
Syuting Pengambilan Video Paskah 2023 di Katedral Pontianak. Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, memberikan pesan Paskah 2023 kepada seluruh umat yang berada di Wilayah Keuskupan Agung Pontianak. 

Jadi ini makna Kamis Putih, Yesus yang melambangkan dirinya dalam sebagai Roti dan Anggur yang dipersembahkan untuk menyelamatkan dunia.

Lambang Jumat Agung

Kemudian Lambang dari Jumat Agung, Uskup Agustinus menguraikan tentang kematian dan kehidupan.

“Bukankah kematian adalah peristiwa yang paling ditakuti oleh manusia? Bukankah tingkah laku manusia yang dilakukan karena takut mati? Bahkan mereka yang membunuh pun mereka yang takut mati. Membunuh bisa menggunakan harta, uang, bahkan parang,” tutur Uskup Agustinus.

“Mungkin dengan itu mereka dapat membunuh orang dengan harapan mereka bisa hidup lebih panjang padahal umur ditentukan oleh Tuhan. Dan kematian Kristus kita rayakan pada hari Jumat Agung.

Kata-kata terakhir yang disampaikan oleh Yesus ketika dipaku di kayu salib, Dia mengampuni Dosa penjahat yang mengakui kejahatannya, sampai Dia mengatakan.

“Hai saudara hari ini juga kamu bersama saya masuk kedalam surga.”

Itu artinya sebesar apapun dosa umat manusia kalau ia mengakuinya dan meminta ampun ia juga bisa memperoleh keselamatan.

Dan pesan kepada para murid dan kepada Bunda Maria.

Kepada Bunda Maria, Tuhan Yesus mengatakan “Ibu lihatlah anak mu”.

Apa artinya? Bahwa Tuhan Yesus meninggalkan kita di dunia tapi Dia minta tetap memperhatikan kita.

Dan dipihak lain,” lanjut Uskup; Dia mengatakan kepada murid. “Para murid, lihatlah Ibu mu.”

Saling memperhatikan antara Ibu dan anak, itulah semangat yang bisa membawa kita kepada hidup yang sempurna.

Bukankah itu sesuatu yang indah dan pantas kita renungkan.

Dalam hidup masyarakat sekarang apalagi menghormati Ibu atau anaknya bahkan ada KDRT yang dimana-mana terjadi bahkan kadang-kadang merenggut korban nyawa manusia karena kurang menghormati Ibu dan anaknya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved