Apa itu Virus Marburg? Diperingatkan oleh Kemenkes, Belum Ada Pengobatan
Diketahui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai virus Marburg.
- 2005, Angola: 374 kasus, 329 kematian.
- 2012, Uganda: 15 kasus, empat kematian. 2017, Uganda: tiga kasus, tiga kematian.
- 2022, Ghana: tiga kasus, dua kematian.
Gejala Marburg Virus yang Perlu Diwaspadai
Virus marburg menyebabkan gejala yang datang tiba-tiba dan dapat menjadi semakin parah. Seperti Ebola, penyakit marburg virus dapat menyebabkan pendarahan parah, syok, kegagalan organ, bahkan kematian.
Sementara itu, gejala infeksi marburg virus meliputi:
- Demam.
- Rasa tidak enak badan.
- Sakit badan dan sakit kepala.
- Gangguan gastrointestinal, termasuk diare berair, mual, dan kram. Biasanya sekitar tiga hari setelah gejala muncul.
- Lesu.
- Ruam yang tidak gatal pada perut, dada, dan punggung yang rata dan berwarna merah dengan benjolan kecil, mirip dengan ruam yang disebabkan oleh demam berdarah.
- Perubahan neurologis seperti kebingungan, kejang, dan delirium.
- Pendarahan parah, biasanya lima hingga tujuh hari setelah gejala mulai terjadi.
- Kegagalan organ.
Produk Hasil Penelitian Dosen Kesehatan Inspiratif |
![]() |
---|
Pengabmas Program Desa Sehat Poltekkes Terbaik di Kalbar |
![]() |
---|
Waspada Terima Pesan Gambar di WA, Bisa Jadi Virus Pembobol M-Banking, Ini Mengatasinya! |
![]() |
---|
DAFTAR Tim Lolos ke Semifinal Piala Afrika 2025 Lengkap Jadwal, Asa Senegal Rebut Juara Back-to-Back |
![]() |
---|
Botswana Bangkit dari Ancaman HIV, Jadi Teladan Dunia 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.