Apa itu Virus Marburg? Diperingatkan oleh Kemenkes, Belum Ada Pengobatan

Diketahui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai virus Marburg.

|
Editor: Jimmi Abraham
KOMPAS
Berikut ini informasi mengenai virus Marburg yang diperingatkan oleh Kemenkes RI pada Rabu 29 Maret 2023. 

- 2005, Angola: 374 kasus, 329 kematian.

- 2012, Uganda: 15 kasus, empat kematian. 2017, Uganda: tiga kasus, tiga kematian.

- 2022, Ghana: tiga kasus, dua kematian.

Gejala Marburg Virus yang Perlu Diwaspadai

Virus marburg menyebabkan gejala yang datang tiba-tiba dan dapat menjadi semakin parah. Seperti Ebola, penyakit marburg virus dapat menyebabkan pendarahan parah, syok, kegagalan organ, bahkan kematian.

Sementara itu, gejala infeksi marburg virus meliputi:

- Demam.

- Rasa tidak enak badan.

- Sakit badan dan sakit kepala.

- Gangguan gastrointestinal, termasuk diare berair, mual, dan kram. Biasanya sekitar tiga hari setelah gejala muncul.

- Lesu.

- Ruam yang tidak gatal pada perut, dada, dan punggung yang rata dan berwarna merah dengan benjolan kecil, mirip dengan ruam yang disebabkan oleh demam berdarah.

- Perubahan neurologis seperti kebingungan, kejang, dan delirium.

- Pendarahan parah, biasanya lima hingga tujuh hari setelah gejala mulai terjadi.

- Kegagalan organ.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved