Sanggar Seni Kampung Caping Manfaatkan Rumah Cagar Budaya Kampung Bangka Untuk Latihan Tari
Sanggar Seni Kampung Caping sudah ada sejak tahun 2019, namun sempat vakum saat pandemi COVID-19, dan mulai aktif kembali.
Penulis: Jovanka Mayank Candri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sanggar Seni Kampung Caping adalah salah satu sanggar tari di Pontianak.
Sanggar tari ini sengaja dibuat untuk mewadahi kreatifitas seni masyarakat dan tempat berkumpul mereka yang ingin mengenal lebih dekat tarian-tarian khas daerah.
Sanggar Seni Kampung Caping terletak dalam Kawasan Desa Wisata Kampung Caping tepatnya di Rumah Cagar Budaya Kampung Bangka, Jalan Imam Bonjol, Gang Hj. Salmah, Pontianak.
Sanggar tari menjadi salah satu pembangunan sosial budaya yang berlandaskan pada keberagaman. Sanggar tari ini juga menjalani kiprahnya sebagai wadah bagi para pemuda dan pemudi di kawasan Kampung Caping satu untuk secara positif mengembangkan bakat dan kemampuan pada diri mereka.
Sanggar Seni Kampung Caping sudah ada sejak tahun 2019, namun sempat vakum saat pandemi COVID-19, dan mulai aktif kembali.
Baca juga: Sirion Indonesia Club Chapter Pontianak Silaturahmi Bersama Myvi Borneo Malaysia di Serawak
Sanggar Seni Kampung Caping memanfaatkan fasilitas di Rumah Cagar Budaya Kampung Bangka sebagai tempat untuk latihan menari.
Muhammad Fahrul, seorang lulusan seni tari Universitas Tanjungpura Pontianak mendedikasikan dirinya menjadi pelatih tari di Sanggar Seni Kampung Caping. Ia sudah berkiprah dalam dunia seni tari sejak 2016.
"Orang-orang sekitar sini menurut saya punya potensi, saya disini ingin berbagi ilmu kepada mereka agar dapat mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki," ujarnya saat ditemui Tribunpontianak.co.id, Jumat 17 Maret 2023.
"Gerak tari yang saya ajarkan adalah gerak dasar tari Dayak Iban. Sementara ini, yang mengikuti latihan disini ada sebanyak 13 orang dewasa dan 8 orang anak-anak," lanjutnya.
Demikian keberagaman di sanggar tari ini terlihat dari anggotannya yang merupakan orang-orang baru mengenal dan yang sudah lama berkecimpung dalam dunia seni tari.
Irma, salah satu anggota tari mengaku baru bergabung mengikuti latihan di Sanggar Seni Kampung Caping. Ia mendapatkan informasi tentang kegiatan ini dari sosial media dan dari beberapa temannya.
"Saya tidak punya basic dalam menari, sekedar hobi aja, makanya saya tertarik ikut latihan disini," ucapnya.
Meski rumahnya jauh di Supadio, tak menghalangi semangatnya mengikuti latihan tari demi menyalurkan hobi dan berkumpul dengan teman-teman yang ia rasa punya satu frekuensi dengannya.
Melihat semangat teman-teman, Fahrul berharap semoga kedepannya Sanggar Seni Kampung Caping dapat lebih berkembang, anggotannya lebih ramai, aktif dalam event-event kebudayaan.
Jadwal latihan tari dibagi menjadi tiga kategori, setiap hari Selasa dan Kamis pukul 15.30 - 17.00 WIB untuk anak-anak, Rabu dan Jumat pukul 15.30 - 17.00 WIB untuk remaja, dan Sabtu pukul 15.30 - 17.00. Kegiatan terbuka untuk umum. Info lebih lanjut, untuk teman-teman Tribunners yang tertarik mengikuti latihan, bisa langsung hubungi @muhammadfahrul_ di instagram. (*)
• Peringati Hari Air Sedunia, Wako Edi Kamtono Tanam Pohon Tekoma di Lingkungan Rusunawa Untan
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Wali Kota Pontianak Dorong Pengelolaan Sampah Lebih Efektif Lewat Pemilahan |
![]() |
---|
Sebuah Rumah di Galing Sambas Ludes Terbakar, Korban Kehilangan Harta Berharga |
![]() |
---|
Penampilan Perdana Komika Nasional Sadana Agung di Pontianak Pecah |
![]() |
---|
Jalan Santai Segedong Meriah, Hadiah Utama Motor Listrik Dibawa Pulang Staf Puskesmas |
![]() |
---|
Aturan Baru DLH Pontianak Berlaku November, Aston Sudah Mulai Kelola Sampah Mandiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.