Kemenag Pastikan Kuota Haji Kabupaten Mempawah Tahun 2023 Sebanyak 173 Orang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Kemenag Mempawah Hasib Arista, menyampaikan saat ini sudah ada kuota resmi keberangkatan Haji masing-masing daerah Kabupaten/Kota se-Kalbar.

Hal tersebut kata Hasib, diketahui berdasarkan Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 395 /RO-KESRA/2023 tanggal 3 Maret 2023.

"Kouta Kalbar sebanyak 2519 orang calon jemaah sudah dibagi ke Kabupaten/Kota dan kouta sesuai ketentuan yang berlaku tentang  pembagian kouta jemaah haji reguler, berdasarkan persentase penduduk muslim dengan mempertimbangkan masa tunggu (waiting list) di Kabupaten/Kota tersebut," ujar Hasib Arista ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa 14 Maret 2023.

Selain itu kata Hasib, di dalam kouta jemaah reguler Kalbar juga termasuk kouta khusus Lansia sebanyak 126 orang.

Disampaikan Hasib, untuk Kebupaten Mempawah berdasarkan verifikasi ada 10 jemaah Lansia di atas umur 80 tahun. Namun ada beberapa jemaah yang sudah meninggal dunia dan sudah benar-benar uzur tidak mampu lagi secara kesehatan untuk berangkat ke tanah suci, sehingga hanya ada 4 jemaah yang akan berangkat.

"Jadi kuota reguler Kabupaten Mempawah ada 169 orang ditambah lansia 4 orang, jadi totalnya insyaallah ada 173 jemaah dari Mempawah yang akan berangkat haji Tahun 2023," terang Hasib.

• Balai Diklat Keagamaan Jakarta Adakan Pelatihan Pendidikan Moderasi Beragama di Kemenag Mempawah

• Soal Kouta Haji Kabupaten/Kota di Kalbar, Berikut Penjelasan Kemenag Mempawah

Dikatakan Hasib, sampai saat ini Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalbar sedang menunggu daftar nominatif nama calon jemaah yang berhak melunaskan biaya perjalanan ibdah haji (bipih) di Bank Penerima Setoran (BPS) Pelunasan.

"Jadi nanti setelah masa pelunasan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2023, akan di dapat data jemaah yang siap berangkat," jelasnya.

Disamping itu kata Hasib, biasanya akan ada jemaah cadangan berdasarkan nomor urut porsi yang juga dipersiapkan melunasi Bipih, dengan ketentuan jika ada jemaah yang batal/tidak melunasi bipih, maka jemaah itulah yang kan masuk menggantikan sesuai nomor urut porsinya.

"Saat ini jemaah yang masuk nomor urut porsi 169 dan 4 lansia sudah mulai melakukan pemeriksaan kesehatan, yang akan dilakukan sebanyak 8 kali oleh Dinas Kesehatan Mempawah dan Puskesmas hingga waktu keberangkatan," katanya.

Nantinya melalui pemeriksaan kesehatan akan diputuskan kelayakan jemaah tersebut dari unsur Istitoah (mampu) secara fisik dan mental.

"Jika ada jemaah yang hamil dan mempunyai riwayat penyakit berat, akan dibatalkan keberangkatannya di tahun ini dan digantikan dengan yang cadangan," tutup Hasib Arista.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News