TikTok Janjikan Ini Kepada Amerika Serikat Agar Aplikasi Tidak Diblokir
Dimana AS khawatir aplikasi asal China ini bisa mengakses data pengguna TikTok AS, meskipun pihak TikTok membantah tuduhan itu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berbagai cara dilakukan TikTok untuk merayu pemerintah AS agar aplikasinya bisa melenggang di negara Paman Sam tersebut.
Sebelumnya, sebagai salah satu aplikasi dan media sosial terpopuler di dunia, jalan TikTok tak begitu mulus di Amerika Serikat.
Dimana AS khawatir aplikasi asal China ini bisa mengakses data pengguna TikTok AS, meskipun pihak TikTok membantah tuduhan itu.
Strategi terbaru yang dijalankan TikTok di AS yaitu perusahaan berjanji akan "buka-bukaan".
Yakni dengan meningkatkan transparansi operasional perusahaan, termasuk memastikan pengawasan terhadap algoritma rekomendasi konten.
• Cara Mudah Live di Tiktok Saat Bermain Game
Menurut sumber dalam yang dikutip oleh Wall Street Journal (WSJ) TikTok berencana mengatur ulang operasional perusahaan di AS dengan biaya senilai 1,5 miliar dollar AS (Rp 22,7 triliun).
Rencana ini kabarnya sudah diutarakan ke anggota parlemen AS dan organisasi masyarakat sipil setempat.
Dalam diskusi dengan parlemen AS, eksekutif TikTok menjelaskan bahwa Oracle dan perusahaan lainnya akan menjadi pihak ketiga yang memantau algoritma aplikasi TikTok dalam memilah video yang ditayangkan serta mengidentifikasi video yang akan dihapus.
Dalam praktiknya, semua sistem yang terkait dengan penyajian konten akan ditempatkan di Oracle.
Kode atau algoritma yang menjalankan sistem ini akan terlihat oleh Oracle dan perusahaan monitoring pihak ketiga.
Selanjutnya, perusahaan yang memonitor algoritma akan memeriksa kode rekomendasi video guna mendeteksi apakah kode itu dimanipulasi atau apakah pemerintah China maupun pihak lainnya memiliki akses ke kode tersebut.
Bila ditemukan kejanggalan, maka perusahaan pemantau algoritma itu akan melaporkannya ke pihak TikTok hingga ke pemerintah AS bila diperlukan.
• PNS di Kanada Dilarang Mengakses TikTok Menggunakan Perangkat Kantor
Terkait keamanan data pengguna, TikTok berencana membuat anak perusahaan baru bernama TikTok U.S. Data Security (USDS).
Divisi ini bertugas menjaga keamanan aplikasi dan melapor ke dewan Komite Legislatif AS (CFIUS), bukan ByteDance.
Semua karyawan di divisi USDS wajib mengikuti persyaratan dari pemerintah AS.
Hasil Badminton China Master 2025 BWF Super 750 Lengkap Pemain Indonesia Lolos Perempat Final |
![]() |
---|
TATA Cara Mengamalkan Bacaan Doa Memohon Keselamatan Dunia Akhirat untuk Diri dan Keluarga |
![]() |
---|
DAFTAR Kode Rahasia Meteran Listrik Lengkap Sesuai Merk dan Fungsi Pentingnya |
![]() |
---|
UPDATE Rangking FIFA Bulan September 2025 Timnas Indonesia Turun Satu Strip Masih Dibawah Vietnam |
![]() |
---|
Sidang Nikita Mirzani Berlanjut, Ini Alasan Hakim Minta Pengunjung Matikan Live TikTok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.