Banjir dan Tanah Longsor

Update Banjir: Bengkayang Surut 7 Cm, Pemkab Sambas Perpanjang Tanggap Darurat

Kondisi banjir di Dusun Sentimok, Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, pada Rabu kemarin sudah surut.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WARGA
Kondisi rumah warga di Dusun Sentimok, Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang dibuatkan panggung dalam rumah untuk menghindari genangan banjir. 

“Perpanjangan penetapan status darurat bencana di Kabupaten Sambas ini, terhitung 1 Maret hingga 31 Maret 2023,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemkab Sambas telah menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Batingsor terhitung mulai 28 Februari 2023 sampai 13 Maret 2023. Status ini, dikatakan Daniel dapat diperpanjang apabila bencana masih meluas.

“Penetapan status bagi kabupaten yang terdampak ini sangat penting sebagai payung hukum untuk pemerintah kabupaten dan Pemerintah

Provinsi Kalbar memobilisasi bantuan peralatan, personel dan logistik di daerah bencana,” ungkapnya.

Ia menjelaskan dengan adanya status darurat ini, maka biaya penanganan dapat dibebankan pada APBD Sambas, APBD Kalbar dan APBN tahun 2023, ataupun sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir di Sambas, Ria Norsan: Banjir Akibat Pendangkalan DAS

Sejauh ini bencana banjir telah melanda 51 desa dan 16 kecamatan, di Kabupaten Sambas, yang sudah terjadi hampir tiga pekan dan belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Akibatnya, sebanyak 17.315 kepala keluarga atau 63.519 jiwa terdampak, ratusan di antaranya memilih untuk meninggalkan rumah, pindah ke posko-posko pengungsian.

Terhadap warga terdampak banjir di Kalbar, dipastikannya bahwa pemprov telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan obat-obataan ke wilayah banjir terparah.

Ditambah lagi kedalaman banjir yang terjadi sangat bervariasi, bahkan wilayah terparah ketinggian air mencapai dua meter, banjir yang terjadi juga diakibatkan karena curah hujan tinggi dalam tiga pekan terakhir.

Bantuan dari Pemprov telah diserahkan ke beberapa wilayah terdampak banjir di antaranya di Kabupaten Sambas, yang diserahkan langsung oleh Wagub Kalbar Ria Norsan kepada warga terdampak banjir.

Penyerahan bantuan sosial yang diserahkan berupa paket bahan pangan untuk warga di Desa Lubuk Dagang, Dusun Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas, Rabu kemarin. Lalu di Desa Sungai Bening Kecamatan Sajingan Besar.

Penyerahan bansos diserahkan oleh Ria Norsan didampingi oleh Kepala BPBD Provinsi Kalbar dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, dan BPBD Kabupaten Sambas.

Adapun bantuan yang dibawa dari Pemprov Kalbar sebanyak 2.500 paket sembako untuk masyarakat terdampak banjir. Jumlah tersebut dibagi untuk warga Kabupaten Sambas 1.000 paket, Bengkayang 1.000 dan Kota Singkawang 500 paket.

Usai menyerahkan bantuan di dua lokasi di Kabupaten Sambas, Wagub Ria Norsan mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan luapan sungai dari wilayah Subah kemudian meluap ke Sungai Teberau. Hal ini ditengarai akibat pendangkalan daerah aliran sungai.

"Ini banjir sebenarnya ulah tangan manusia juga, makanya jika penahan airnya (pohon) sudah tidak ada lagi. Maka harus kita imbangi dengan pengerukan sungai guna mengantisipasi pendangkalan. Saya rasa Sungai Sebarau ini memang harus segera dikeruk," ungkap Ria Norsan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved