Banjir dan Tanah Longsor
Update Banjir: Bengkayang Surut 7 Cm, Pemkab Sambas Perpanjang Tanggap Darurat
Kondisi banjir di Dusun Sentimok, Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, pada Rabu kemarin sudah surut.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Banjir yang melanda Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas masih berlangsung hingga Rabu 8 Maret 2023. Bantuan pun sudah mulai berdatangan ke lokasi-lokasi banjir, termasuk obat-obatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Kondisi banjir di Dusun Sentimok, Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, pada Rabu kemarin sudah surut sekitar 7 sentimeter dibanding awal ketinggian air 1,6 meter.
"Keadaan banjir di sini sudah mulai surut, hingga saat ini sejumlah warga memilih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada yang mengungsi," ungkap Kepala Desa Sinar Baru, Sumardi, dikonfirmasi TribunPontianak.co.id, Rabu 8 Maret 2023.
Sumardi mengatakan warga yang bertahan di rumah membuat semacam panggung di dalam rumah mereka masing-masing dengan menggunakan kayu untuk menyelamatkan keluarga serta barang-barang mereka dari genangan air.
Sumardi menginformasikan warga yang terdampak banjir di Dusun Sentimok, Desa Sinar Baru, sebanyak 87 rumah, 118 KK, 405 jiwa, serta terdapat sejumlah 10 bayi dan 17 balita.
"Sebanyak 5 rumah dari total 87 rumah yang belum terendam banjir itu kita jadikan posko," ucapnya.
"Semua warga di sini alhamdulillah dalam keadaan sehat. Kita mengutamakan keselamatan dan kesehatan bayi dan balita, dari awal kita sudah mengantisipasi kondisi banjir ini dengan membuatkan panggung di dalam rumah-rumah warga terutama yang punya bayi atau balita," sambungnya.
• Diskes Provinsi Salurkan Bantuan Obat-obatan ke Daerah Terdampak Banjir di Dua Kabupaten di Kalbar
Sumardi menyampaikan ruas jalan masih belum bisa dilalui dengan transportasi biasa, sehingga beberapa warga menggunakan sampan milik pribadi untuk memudahkan mereka mengakses jalanan.
"Beberapa warga punya sampan pribadi, sampan itulah yang mereka gunakan untuk misalnya sekadar membeli sembako atau keperluan lainnya," terangnya.
Ia mengatakan, bantuan hingga saat ini masih terus berdatangan dari dinas sosial, dinas kesehatan, dan dinas pangan berupa logistik dan medis.
"Kami berterima kasih kepada pihak yang masih memberikan bantuannya kepada kami, kemarin dari pemerintah memberi 100 dus mi instan, beberapa karung beras, serta peralatan bayi," ungkapnya.
Namun ia mendapatkan info bahwa di bagian hulu sungai debit air bertambah lagi. Hal ini memungkinkan terjadinya lagi kenaikan intensitas air di Desa Sinar Baru. Pihaknya akan terus berjaga-jaga dan siaga serta mengimbau masyarakat untuk tetap bersama-sama siaga menghadapi banjir.
Sambas Tanggap Darurat
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sambas telah memperpanjang penetapan tanggap darurat bencana.
Hal itu dilakukan guna memudahkan penanganan bencana di wilayah tersebut, serta untuk mengeluarkan cadangan pangan untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sambas.
BPBD Mempawah Sebut Tak Ada Banjir Susulan di Desa Pak Laheng |
![]() |
---|
Banjir dan Tanah Longsor Landa Sanggau dan Toho, Sepekan ke Depan Kalbar Masih Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Waspada Longsor, Sanggau dan Singkawang Rawan |
![]() |
---|
Banjir Desa Semanga Sambas Berangsur Surut, Tapi Masih Terendam Sepinggang |
![]() |
---|
Imbas Hujan Deras, 9 Dusun di Ngabang-Jelimpo Terendam Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.