Banjir dan Tanah Longsor
Tegas! Ini Alasan Midji Ancam Kepala Balai Sungai Angkat Kaki dari Kalbar
Ia bahkan meminta kepala balai sungai yang mengurus alur sungai-sungai di Kalbar untuk pindah.
Ia juga menilai, pengerukan Sungai Kapuas itu penting untuk dilakukan untuk menjaga serapan.
"Jika bicara seputaran Kota Pontianak, tapi di tempat lain juga menjadi penting untuk menjaga serapan-serapan air," katanya.
Tak hanya itu, Agus menambahkan, untuk Kota Pontianak juga perlu diperjelas daerah serapan airnya.
"Daerah serapan airnya mana, itu juga mesti dipastikan ada, itukan harus jelas, jika tidak tetap saja banjir itu terjadi," jelasnya.
Di sisi lain, terkait banjir yang saat ini sering terjadi seperti di Sambas, Kapuas Hulu dan sudah sering terjadi di beberapa titik. Bahkan di beberapa titik yang lain yang tidak pernah banjir, kini juga terjadi banjir. Ia menilai hal itu karena daya dukung lingkungannya sudah menurun.
"Daya dukung lingkungan yang menurun itu dikarenakan oleh perubahan area-area resapan air atau area hutan dikonversi dalam bentuk lain, seperti daerah-daerah perbukitan atau memang daerah-daerah yang tidak diperuntukkan untuk bangunan-bangunan itu sendiri," jelasnya.
Penyebab lainnya, kata Agus, juga karena tata ruangnya masih buruk.
"Ini kan yang menjadi buruk adalah penataan ruangnya, penataan ruangnya itu tidak ada perda penataan ruang yang memiliki kajian lingkungan yang dalam,” katanya.
“KLHS itu hanya sebagai formalitas semata tidak dijalankan secara penuh dalam penataan ruang, sehingga terjadilah bencana-bencana banjir tersebut," ujar Agus.
Ia juga mengatakan apa yang disebut oleh Gubernur Kalbar dengan mencontohkan Kota Singkawang terjadi banjir bandang dan rutin itu benar.
"Karena beberapa titik resapan air itu menjadi bangunan, seperti contoh, Pasar Baru itu adalah daerah resapan air dan kemudian didirikan bangunan gitu atau pasar, terus pembangunan-pembangunan di Kota Singkawang juga di bangun parit," katanya.
Pantau Berita Terbaru dan Terupdate Terkait Banjir dan Tanah Longsor di Kalbar di sini
BPBD Mempawah Sebut Tak Ada Banjir Susulan di Desa Pak Laheng |
![]() |
---|
Banjir dan Tanah Longsor Landa Sanggau dan Toho, Sepekan ke Depan Kalbar Masih Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Waspada Longsor, Sanggau dan Singkawang Rawan |
![]() |
---|
Banjir Desa Semanga Sambas Berangsur Surut, Tapi Masih Terendam Sepinggang |
![]() |
---|
Imbas Hujan Deras, 9 Dusun di Ngabang-Jelimpo Terendam Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.