Update Banjir Sambas: 47 Desa Terendam, Kecamatan Sejangkung Terparah, 11 Ribu Jiwa Terdampak

Dia mengatakan banjir terparah melanda Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung dengan ketinggian debit air 70 hingga 120 cm.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Seorang warga Dusun Senabah, Desa Semanga, Kecamatan Sejangkung, berendam di tengah banjir dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa. Banjir kembali melanda dusun itu hingga Sabtu 4 Maret 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas Marjuni mengungkapkan data monitoring bencana banjir di Kabupaten Sambas melanda 47 Desa di 16 wilayah Kecamatan, Minggu 5 Maret 2023.

Kepala BPBD Kabupaten Sambas Marjuni menyebutkan wilayah Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung, tercatat sebagai wilayah yang direndam banjir terparah dengan ketinggian 70-120 centimeter.

"Hasil monitoring banjir di Kabupaten Sambas data terupdate bahwa banjir terjadi di 47 wilayah desa di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas, ini sudah hampir seluruh kecamatan diterjang banjir," katanya.

Dia mengatakan banjir terparah melanda Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung dengan ketinggian debit air 70 hingga 120 cm.

"Terparah saat ini banjir di Desa Sepantai, Sejangkung. Sementara data warga terdampak banjir secara keseluruhan 11 ribu warga terdampak banjir," jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunPontianak.co.id sejumlah kecamatan yang telah melaporkan banjir yakni, Kecamatan Sambas, Selakau Timur,  Sajad, Tekarang, Pemangkat, Tebas, Subah, dan Galing.

Kekhawatiran Bupati Sambas Soal Hewan Berbisa di Air hingga Bahaya Aliran Listrik Kala Banjir

Sebanyak 11.168 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Sambas

Waspada Hewan Berbisa dan Listrik

Bupati Sambas Satono mengatakan, minta korban banjir di Lubuk Lagak waspada terhadap hewan berbisa dan bahaya aliran listrik. Dia ingatkan, bahwa keselamatan warga baik itu orang dewasa maupun anak-anak adalah prioritas.

"Pesan saya bagi warga yang rumahnya terendam banjir, listrik tolong dimatikan, anak-anak tolong di jaga. Terutama bagi mereka yang belum bisa berenang," katanya saat meninjau kondisi warga korban banjir di Dusun Lubuk Lagak, Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Sabtu 4 Maret 2023.

Bupati Satono mengatakan, pihaknya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas segera menyalurkan bantuan ke korban banjir di Lubuk Lagak.

"Kepala Desa sudah saya minta untuk mendata berapa jumlah keseluruhan rumah tangga yang menjadi korban banjir. Melalui BPBD akan kita bantu, karena mereka yang jadi korban banjir sebagian besar tidak bisa mencari rezeki," pungkasnya.

Pantau Berita Terbaru dan Terupdate Terkait Banjir dan Tanah Longsor di Kalbar di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved