Kadis PUPR Kalbar Sebut Ketersediaan Material Batuan Sangat Berpengaruh Pada Proses Pembangunan

Ia mengatakan berpengalaman pada November 2022 lalu, Kalbar sempat mendatangkan batu dari Merak.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Kadis PUPR Provinsi Kalbar usai menghadiri pelantikan Badan Pengurus Wilayah ATBI Provinsi Kalimantan Barat, di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura Pontianak, 25 Februari 2023. /ANG 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat, Zulkarnaen menyampaikan dalam proses pembangunan infrastruktur, tentunya ketersediaan material batuan sangat berpengaruh.

Ia mengatakan berpengalaman pada November 2022 lalu, Kalbar sempat mendatangkan batu dari Merak, hal itu terhadi dikarenakan perizinan perusahaan Tambang batuan di Kalbar yang terkendala.

“Tapi untuk tahun 2023 pelaksanaannya kami sudah evaluasi. Dimana untuk kesiapan dari pada pelaksana-pelaksana itu untuk membuat pemetaan pasokan batu, dan juga sudah dihitung dari beberapa yang sudah aktif,” ujarnya usai menghadiri pelantikan Badan Pengurus Wilayah ATBI Provinsi Kalimantan Barat, di Gedung Konferensi Universitas Tanjungpura Pontianak, 25 Februari 2023.

Jadi saat ini dikatakannya yang bermasalah di Ketapang yang mana sudah habis semua masa berlakunya (Izin), dan mereka (Perusahaan) sudah melakukan pemesanan yang sudah mobilisasi dan akan datang.

Sedangkan untuk proses izinnya dalam beberapa waktu juga mungkin akan terpenuhi.

Baca juga: Ketua DPRD Minta Dinas PUPR Segera Tanggapi Laporan Warga Gang IV Jalan Setia Budi Gajahmada

“Jadi dia (Perusahaan batuan) ini bisa produksi lagi , kita juga permasalahannya pada izin ledak yang mana prosesnya harus ke pusat juga. Kalau mengharapkan proses dari Preker itu paling bisa 100-200 kubik perhari, sedangkan kebutuhan kita perhari itu mencapai 300 kubik perhari,” ujarnya.

Maka dari itu sejak awal dikatakannya untuk proses kontrak pengerjaan pembangunan di Provinsi Kalbar dilakukan evaluasi untuk kemampuan pasokan material batu terhadap pelaksanaan kontruksi jalan.

“Saya harap jangan terjadi lagi seperti di tshun 2022 kemarin, mungkin sekarang sudah hampir normal dan kita belajar dari yang kemarin. Artinya mereka sudah mengumpulkan itu, mengidentifikasi dari mana material batu ini,” pungkasnya. (*)

Lautan Manusia di Taman Alun Kapuas Ikuti Jalan Sehat Gerindra Kalbar

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved