WhatsApp dan Telegram Saling Sindir Terkait Sistem Keamanan Bagi Pengguna
Keduanya saat ini layak disebut sedang perang dingin, karena keduanya kembali saling melempar "kritikan" secara terbuka.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aplikasi WhatsApp dan Telegram saling sindir terkait masalah keamanan end-to-end encryption (enkripsi dari ujung ke ujung/E2EE).
Keduanya saat ini layak disebut sedang perang dingin, karena keduanya kembali saling melempar "kritikan" secara terbuka.
Saling sindir ini bermula ketika Head of WhatsApp Will Cathcart melempar kritikan ke Telegram.
Cathcart mengkritik keamanan di Telegram, terutama soal sistem keamanan.
Kritikan itu diurai dalam sebuah thread (utas) di Twitter lewat akun pribadinya dengan handle @wcathcart.
• Ternyata Fitur Ini Yang Mempemudah Buka Aplikasi Lain Sambil Video Call di WhatsApp
Dalam thread itu, Cathcart mengutip artikel dari outlet media Wired bertajuk "The Kremlin Has Entered Chat" (Kremlin Masuk Percakapan).
Artikel itu kurang lebih membahas bagaimana pemerintahan Vladimir Putin bisa mengintai gerak-gerik aktivis anti-perang Rusia melalui Telegram.
"Kalau kalian pikir Telegram itu aman, anda harus baca artikel ini dan memahami kebenarannya, terutama sebelum anda menggunakan Telegram untuk hal yang bersifat privat," tulis Cathcart.
Ia melanjutkan, Telegram tidak memiliki sistem keamanan enkripsi dari ujung ke ujung secara default, baik untuk percakapan pribadi mau pun grup.
Hal itu berbeda dengan klaim WhatsApp yang selama ini menggunakan sistem keamanan end-to-end encryption untuk seluruh percakapan secara default.
Sebetulnya, Telegram mengadopsi enkripsi dari ujung ke ujung juga. Hanya saja, sistem keamanan itu terbatas di fitur Secret Chat.
Sistem enkripsi ini dikembangkan sendiri oleh Telegram dengan nama MTProto.
Telegram sesumbar bahwa protokol ini lebih tangguh dan anti-bobol.
Enkripsi terbatas itu juga menjadi kritikan lain Cathcart.
• Cara Mencari Kontak Tidak Muncul di WhatsApp Meski Sudah Tersimpan
"Verifikasi protokol E2EE mereka (Telegram) tidak independen," twitnya, diikuti kutipan dari artikel Wired yang menyebut bahwa fitur Secret Chat menujukkan kemungkinan "diintip" oleh aplikasi pihak ketiga.
| Tahapan Buka Blokir WA Akibat Terdeteksi Spam, Buat WhatsApp Tidak Berfungsi |
|
|---|
| Contoh 20 Caption Hari Halloween 2025 yang Menyeramkan Tapi Lucu, Cocok Dibagikan di IG dan WhatsApp |
|
|---|
| KRONOLOGI dan Modus Percobaan Penculikan Dua Siswi MTsN 1 Singkawang : "Dek, Masuk Dek" Ucap Pelaku |
|
|---|
| Google Scholar Fitur Google Bagi Para Akademini Dalam Mencari Karya-Karya Ilmiah Terpercaya |
|
|---|
| Aplikasi Bank Digital SeaBank, Kebebasan Bertransaksi Fitur Layanan dan Raih Penghasilan Kode |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/Logo-WhatsApp-dan-Telegram.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.