WhatsApp dan Telegram Saling Sindir Terkait Sistem Keamanan Bagi Pengguna

Keduanya saat ini layak disebut sedang perang dingin, karena keduanya kembali saling melempar "kritikan" secara terbuka.

|
Tribunpontianak.co.id/net/ka
Logo WhatsApp dan Telegram 

Keraguan enkripsi di fitur Secret Chat itu juga pernah dibahas oleh pendiri aplikasi perpesanan Signal, Moxie Marlinspike tahun 2021 lalu.

Dalam sebuah thread, Marlinspike satu suara dengan Cathcart. Dia mengatakan bahwa protokol keamanan enkripsi yang digunakan Telegram itu "meragukan".

"Enkripsi Secret Chat ini sangat terbatas (tak berlaku di percakapan grup dan tanpa sinkronisasi). Tidak ada E2EE secara default," jelasnya.

Kembali ke kritikan Cathcart, dia juga menilai Application Programming Interface (API) Telegram juga bermasalah.

Pada awal perang Rusia-Ukraina, API lokasi Telegram disebut dapat dipalsukan untuk mengidentifikasi pengguna dalam radius 2 mil (sekitar 3,2 kilometer), dengan catatan mereka telah mengaktifkan lokasinya.

Selain itu, Telegram juga mengembangkan API lainnya yang mengizinkan akses ke konten pengguna untuk keperluan pengawasan massal.

Cathcart juga melihat adanya kontradiksi antara kebijakan privasi Telegram dan kenyataan yang ada.

Telegram mengeklaim bahwa mereka tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah.

Namun, berdasarkan laporan dari Wired di artikel tadi, justru Telegram melakukan hal sebaliknya.

Masih Penasaran Cara Menyadap Percakapan WhatsApp Pasangan Anda, Ini Caranya

Dalam artikel itu disebutkan bahwa "Telegram punya kapasitas untuk membagikan hampir semua informasi rahasia yang diminta pemerintah.

Pengguna cukup tidak meyakini hal tersebut. Namun, dalam banyak kasus pemerintah Rusia bahkan mungkin tidak perlu bekerja sama dengan Telegram untuk memantau pengguna dalam skala besar.

Sebab, Telegram sudah membangun kemampuan di API mereka secara efektif".

Di akhir thread, Cathcart menekankan bahwa kritikannya terhadap Telegram ini bukan murni untuk mempromosikan WhatsApp semata.

Dia mengatakan ada banyak opsi aplikasi chatting yang lebih aman dibanding Telegram, tidak hanya WhatsApp saja.

"Ada banyak aplikasi perpesanan yang bagus dan terenkripsi dari ujung ke ujung yang bisa dipilih.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved