Diskumindag Sambas Komitmen Dorong Lebih Banyak UMKM Punya Sertifikasi Merek Dagang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebanyak 25 pelaku UMKM di Kabupaten Sambas telah mendapat sertifkat merek dagang dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Barat. 

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas Hermanto menegaskan, kedepan pihaknya terus mendorong lebih banyak lagi UMKM di Kabupaten Sambas mendapatkan sertifikasi merek dari Kemenkumham.

"Dengan adanya sertifikasi merek dagang jasa sangat besar manfaat yang diperoleh, diantaranya selain sebagai identitas produk yang dihasilkan UMKM, juga dapat meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk, mendapatkan nilai ekonomis, serta dapat dijadikan strategi memperluas pemasaran," jelasnya, Kamis 16 Februari 2023.

Apalagi, menurut Hermanto, di era digital saat ini merek dagang jasa yang sudah bersertifikasi sangat penting. Selain mendapatkan manfaat sebagaimana sudah disebutkan di atas, merek dagang atau jasa yang sudah bersertifikasi dapat memberikan perlindungan hukum kepada pelaku UMKM.

"Untuk merealisasikan hal ini, Dinas Kumindag Kabupaten Sambas akan terus melakukan pembinaan, pendampingan, dan memberikan fasilitasi kepada pelaku UMKM di Kabupaten Sambas serta akan bekerjasama dengan pihak Kanwil Kemenkum Ham Kalimantan Barat," jelasnya.

• 25 UMKM Sambas Telah Kantongi Sertifikat Merek Dagang dari Kemenkumham

Lebih lanjut, Hermanto mengatakan, dari 25 merek yang dikeluarkan sertifikat itu sebagian besar adalah merupakan binaan langsung Diskumindag Kabupaten Sambas. Di antaranya Dodol Nanas Sijang dengan merek Sijangku, Madu Kelulut dengan merek Madu Hirja Danan Natural Product.

"Kemudian, Bumbu Bubur Pedas dengan merek Kassum, Keripik Pisang dengan merek Raja Chips, Keripik Jamur dengan merek RJI, Amping dengan merek Amping Sambas dan beberapa merek product UMKM lainnya," katanya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News