Uji Coba Subsidi Tepat Pertamina di Seluruh Kalbar

Dari 317 kabupaten kota tersebut, termasuk di 14 Kabupaten/Kota yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Masyarakat tampak sedang melakukan pendaftaran barcode Subsidi Tepat My Pertamina yang dibantu oleh petugas di SPBU Jalan Imbon, Kota Pontianak, Selasa 14 Februari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Implementasi program subsidi tepat yang dijalankan oleh Pertamina terus disambut baik dan mendapat respon positif dari berbagai elemen masyarakat.

Maka dari itu, PT Pertamina Patra Niaga melakukan perluasan terhadap uji coba Program Subsidi Tepat ke 317 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia. Dari 317 kabupaten kota tersebut, termasuk di 14 Kabupaten/Kota yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat.

“Jadi hari ini di seluruh Kabupaten/Kota se Kalbar akan mulai diterapkan uji coba full cycle program subsidi tepat khususnya untuk produk BBM gasoil jenis Solar bersubsidi. Artinya masyarakat yang berhak dapat melakukan pembelian BBM subsidi melalui QR Code, adalah mereka yang sudah didaftarkan sebelumnya,” tutur Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat segera melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id maupun datang langsung ke booth registrasi yang berada di SPBU.

“Setelah berhasil terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code yang bisa digunakan saat melakukan transaksi pembelian BBM subsidi di SPBU,” jelas Arya.

Pom Bensin Mini Dinilai Ilegal, Komisi III DPRD Kota Pontianak Ungkap Alasannya

Sementara itu, Sales Area Manager Kalimantan Barat, Achmad Rifqi menegaskan terkait penetapan wilayah uji coba telah mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti kesiapan infrastruktur digital dan kesiapan bantuan untuk pendaftaran di lapangan.

“Melalui persiapan yang matang, dilakukan perluasan uji coba program subsidi tepat untuk seluruh Kabupaten dan Kota yang berada di wilayah Kalimantan Barat,” ujar Rifqi saat meninjau SPBU yang berada di Jalan Imbon, Kota Pontianak, 14 Februari 2023.

Dimana juga telah disiapkan pelayanan khusus di tiap SPBU untuk membantu para pendaftar yang ingin mendaftar Subsidi Tepat tanpa perlu menunggu lama.

Rifqi menambahkan penetapan wilayah uji coba juga sudah mendapat dukungan dari instansi dan pemerintah setempat terkait.

“Terima kasih atas dukungan pemerintah daerah, Polri, TNI, dan semua pihak yang telah mendukung penuh program subsidi tepat ini, sehingga penyaluran BBM Subsidi dapat lebih termonitor dan tepat volume bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa untuk Subsidi Tepat My Pertamina telah dilakukan tahap sosialisasi sebelumnya sejak September 2022, dengan berjalan waktu sudah mulai dilakukan penerapan di masyarakat.

“Maka dari itu kita mendorong mereka terus melakukan pendaftaran. Dengan per 14 Februari ini kita sudah mulai tahap ujicoba implementasi barcode Subsidi Tepat My Pertamina,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk di Kalbar sejauh ini untuk pendaftaran program subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id sudah mencapai 60 persen , dengan penggunaan Qr code nya sekitar 40 persen.

Dinilai Ilegal, Pengusaha Pom Mini di Pontianak Sebut Punya Takaran dan Kualitas Sama dengan SPBU

“Jadi memang ada sebagian sudah mendaftar tapi belum aktif penggunaan QR Code nya . Kita mendorong agar mereka mendownload QR code di web, nanti transaksinya tinggal menggunakan scan QR Code tersebut,” ungkapnya.

Ia menambahkan melalui program subsidi tepat ini agar BBM Subsidi bisa disalurkan kepada para pengguna yang sudah diatur dalam Perpres nomor 191 tahun 2014.

Melalui QR Code ini secara sistem sudah terkoneksi didalam sistem, dan secara volume pun sudah di setting secara sistem sehingga upaya untuk melakukan pembelian berulang tidak bisa.

“Jadi ketika suatu kendaraan misalnya roda enam itu kuotanya sudah di sesuaikan SK BHP Migas sebanyak 200 liter, kalau kuotanya sudah tercukupi hari itu maka tidak bisa lagi melakukan pembelian karena akan terkunci by sistem,” ujarnya.

Selain itu, untuk satu unit kendaraan roda empat pribadi untuk pembelian solar bersubsidi maksimsl 60 liter, tidak boleh membeli lagi BBM tersebut di SPBU yang sama maupun SPBU yang lain pada hari yang sama jika kuota sudah mencapai batas maksimal.

Lalu, untuk kendaraan roda empat yang digunakan untuk angkutan umum orang atau barang dibatasi sebanyak 80 liter per hari per kendaraan, sedangkan kendaraan roda enam atau lebih yang digunakan untuk angkutan umum orang atau barang dibatasi 200 liter per hari per kendaraan.

Dikatakannya untuk di Kota Pontianak sendiri untuk transaksi QR Code sudah mencapai 90 persen dan pendaftaran sudah mencapai 96 persen.

“Bisa dilihat saja untuk penggunaan Qr code untuk pembelian jenis solar di tiap SPBU di Kota Pontianak dan Kubu Raya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved